Ini Daftar Negara Tujuan Ekspor CPO RI
Merdeka.com - Indonesia adalah pengekspor minyak sawit terbesar di dunia. Pada tahun 2021, total ekspor minyak sawitnya sebesar 26,9 juta metrik ton. Dengan meningkatnya konsumsi domestik, hal ini diperkirakan akan menurun pada tahun 2022.
Mengutip Statista, Selasa (26/4), ekspor minyak sawit Indonesia terdiri dari minyak sawit mentah dan minyak sawit olahan, dengan ekspor minyak sawit mentah (CPO) mencapai sekitar 25,9 juta metrik ton pada tahun 2020.
Pada tahun itu, nilai ekspor komoditas ini sekitar USD17,3 miliar. Pasar ekspor utama Pasar ekspor utama CPO adalah India, yang mencapai lebih dari 60 persen dari total ekspor CPO pada tahun 2020. Pada saat bersamaan, India menjadi importir minyak sawit terbesar dunia pada tahun itu.
Pada tahun 2019, India memberlakukan bea masuk yang lebih tinggi untuk minyak sawit, yang menyebabkan penurunan permintaan dari pasar ini. Namun, ekspor minyak sawit Indonesia mengalami peningkatan permintaan dari China yang mencari alternatif pasokan minyak nabati akibat pembatasan akibat perang dagang dengan Amerika Serikat.
Sementara itu, larangan ekspor minyak goreng dan bahan bakunya yang dilakukan Indonesia akan berdampak besar terhadap sejumlah negara seperti India dan China. CPO menjadi pilihan banyak negara bukan hanya untuk menjadi bahan dasar minyak goreng tetapi juga dimanfaatkan sebagai campuran produk kue, kosmetik, hingga deterjen.
Mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), 11 negara yang menjadi pasar terbesar CPO Indonesia adalah China, India, Pakistan, Amerika Serikat (AS), Bangladesh, Malaysia, Mesir, Spanyol, Myanmar, Rusia, Filipina, dan Vietnam. Nilai ekspor Januari-Maret 2022 ke-11 negara sudah menyentuh USD6,15 miliar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaKebun sawit terbesar di dunia seluas 586 ribu Ha dan diharapkan menyentuh 708 ribu Ha dalam satu dasawarsa.
Baca SelengkapnyaTantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaNilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin rapat di Istana Negara untuk membahas sejumlah isu penting terkait kebijakan sawit di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diingatkan BMKG untuk meminimalisir paparan sinar matahari pada pukul 10.00-16.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPerusahaan tersebut mengekspor sarung tangan sebanyak 339 karton
Baca Selengkapnya