Ini alasan pemerintah beri penugasan penyaluran BBM per 5 tahun
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menilai, ditetapkannya PT AKR Corporindo dan PT Pertamina (Persero) sebagai penyedia dan penyalur Jenis BBM Tertentu maupun Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) selama 5 tahun, dapat memberikan kepastian Investasi kepada badan usaha.
"Kalau dulu penugasan setiap tahun, nanti orang berpikiran mau investasi atau tidak," ungkapnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (8/1).
"SPBU yang pakai lambang Pertamina itu 6.800, yang dimiliki Pertamina dan anak usahanya sekitar 170. Sisanya mitranya Pertamina yang tergabung dalam Hiswana. Jadi ini tidak ragu untuk berinvestasi," tambah dia.
Selain itu, mantan Menteri Perhubungan ini mengatakan dengan adanya jangka waktu penugasan yang lebih lama, maka upaya pemerintah untuk mendorong program BBM satu harga di daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) akan menjadi lebih lancar.
"Kalau tidak, daerah 3T nanti tidak akan ada SPBU. Jadi program Presiden untuk melayani 3T dengan BBM satu harga, caranya bagaimana pengusaha akan investasi. Kalau investasi bikin SPBU penugasannya hanya satu tahun, ini berat sekali. Bikin SPBU tidak akan kembali uangnya satu tahun," kata dia.
Dia berharap kebijakan ini dapat memberikan semangat kepada Badan Usaha yang menerima penugasan dalam melaksanakan distribusi BBM ke seluruh Indonesia.
"Jadi kalau bisa orang tidak usah bolak balik minta izin, kalau bisa dikasih izin panjang terus diawasi. Saya mohon kepada BPH Migas adanya pengawasan," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di jalur-jalur krusial arus balik Idulfitri 2024.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca SelengkapnyaPemerintah akui memiliki hubungan baik dengan Iran tapi tak pernah impor BBM dari negara Timur Tengah tersebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnya