Ini 4 Sektor Bisnis BUMN Sumbang Laba Terbesar Mencapai Rp155 Triliun
Merdeka.com - Laba konsolidasi BUMN tercatat mencapai Rp155 triliun (belum diaudit) hingga triwulan III 2022. Perolehan ini menunjukkan hasil positif atas kinerja transformasi BUMN. Setidaknya ada 4 sektor bisnis BUMN penyumbang lama tersebut.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengungkapkan, 4 sektor itu mulai dari perbankan, telekomunikasi, energi, dan pertambangan. Sektor ini juga turut andil dalam mengerek angka kontribusi BUMN yang mencapai Rp1.198 triliun selama 3 tahun terakhir kepada kas negara.
"Sektor BUMN yang besar (kontribusi) itu dari perbankan, telekomunikasi, energi, dan pertambangan," kata Arya kepada wartawan di Kementerian BUMN, Selasa (6/12).
Dia menegaskan, capaian ini tak terlepas dari langkah Menteri BUMN Erick Thohir dalam melaksanakan transformasi. Termasuk, dalam hal merampingkan jumlah BUMN dari sebanyak 108, menjadi tersisa 41 BUMN.
"Semua ini karena transformasi dan perubahan. Kita tidak hanya bertahan, tapi justru bisa terbang lebih kuat. Bisa dilihat laba bersih yang awalnya Rp13 triliun pada 2020, naik menjadi Rp125 triliun pada 2021, dan sekarang sudah Rp155 triliun, nanti di akhir tahun kita tidak tahu naik jadi berapa," bebernya.
Capaian ciamik juga tak hanya menyoal laba yang dicatatkan. Dari sisi kontribusi BUMN kepada negara, ada peningkatan sekitar Rp68 triliun dalam 3 tahun terakhir. Ini mengacu pada capaian 3 tahun sebelumnya.
Arya menegaskan, peningkatan ini terjadi dalam masa-masa sulit di sektor perekonomian Indonesia akibat dari pandemi Covid-19. Tak hanya bertahan, ternyata BUMN mampu meningkatkan pendapatan dan setoran kepada negara.
Menurut catatannya, pajak, bagi hasil, PNBP, dan dividen pada periode 2020-2022 mencapai Rp1.198 triliun. Sementara, periode 2017-2019 sebesar Rp1.130 triliun.
"Ini padahal kondisinya pandemi covid-19 dan perang Rusia-Ukraina, tapi BUMN mampu naik Rp 68 triliun. Jadi BUMN tidak hanya bisa bertahan dan pulih, tapi malah lebih banyak keuntungan dan kontribusi untuk negara.”
Kata Erick Thohir soal Laba Konsolidasi BUMN Melesat
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kalau laba konsolidasi BUMN terus melesat, bahkan angkanya mencapai Rp155 triliun hingga kuartal-III 2022. Ini disebut jadi bukti positif adanya transformasi yang dilakukan di BUMN.
Angka ini merupakan perhitungan sebelum dilakukan audit. Angka ini juga yang kini berada di dalam laporan keuangan konsolidasian BUMN yang dibentuk di masa kepeminpinan Erick.
Mengacu pada laba konsolidasi pada 2021, tercatat sebesar Rp124,7 triliun. Artinya ada peningkatan yang cukup signifikan dari tahun lalu.
"Lalu kalau kita lihat mudah-mudahan di 2022 kuartal 3 laba konsolidasi kembali meningkat jadi 155 triliun. Jadi artinya sudah terjadi konsolidasi efisiensi dan fokus daripada pembangunan ekosistem, ini yang kita lihat," kata dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR RI, Senin (5/12).
Reporter: Arief Rahman Hakim
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaMemang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaIa memulai bisnisnya saat pandemi ketika pekerjaan utamanya terdampak.
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaKinerja positif BUMN akan berpengaruh pada setoran dividen ke kas negara.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca Selengkapnya