Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Infrastruktur Tanpa Utang: Jokowi Bilang Tak Mungkin, Prabowo Serahkan ke Swasta

Infrastruktur Tanpa Utang: Jokowi Bilang Tak Mungkin, Prabowo Serahkan ke Swasta Pembangunan tol BORR. ©2013 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Pemerintahan Jokowi-JK dalam empat tahun terakhir gencar membangun infrastruktur. Tak hanya jalan tol, pemerintah juga membangun pelabuhan, jalan perbatasan, bandara baru dan lain sebagainya. Di balik itu semua, penggunaan utang dalam pembangunan infrastruktur menjadi sorotan belakangan ini.

Pemerintah Jokowi tidak mengandalkan APBN dalam pembangunan. Oleh karena itu, kerja sama dengan pihak lain atau bahkan asing harus dilakukan untuk menggenjot pembangunan ini. Salah satu contohnya dalam pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung.

Dalam membangun proyek ini, pemerintah melalui BUMN meminjam uang kepada China Development Bank (CDB). Tahap pertama, utang tersebut telah dicairkan sebanyak USD 170 juta atau setara dengan Rp 2,28 triliun. Dana tersebut difokuskan untuk pembangunan terowongan.

Pembangunan infrastruktur selanjutnya yang mengandalkan utang yaitu jalan akses tahap I ke Pelabuhan Patimban di Jawa Barat. Pembangunan jalan akses Pelabuhan Patimban didanai melalui pinjaman JICA sebesar ¥ 11,535 miliar (konstruksi ¥ 10,736 miliar dan supervisi ¥ 799 juta). Selanjutnya, pembangunan tol Padang - Pekanbaru juga akan didanai melalui pinjaman asing yaitu Japan International Cooperation Agency (JICA) yang akan memberi pinjaman sebesar USD 700 juta atau setara Rp 9,5 triliun.

Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Prabowo-Sandi yang Juru Bicara Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno, Anggawira mengaku tidak setuju dengan pembangunan infrastruktur yang dijalankan pemerintah Jokowi. Pemerintah katanya hanya mengandalkan BUMN, yang kemudian mencari pinjaman. Harusnya, pembangunan infrastruktur lebih banyak melibatkan swasta.

"Misalnya nih Piala dunia, bangun stadion di mana mana setelah dibangun stadion nggak ada yang ngurusin ya jadi besi tua. Bedanya Inggris dan Brasil itu kalau di sana pendekatannya oleh swasta," katanya saat dihubungi merdeka.com beberapa waktu lalu.

Dengan melibatkan swasta, maka pemerintah atau BUMN tidak perlu melakukan utang. Selain itu, swasta akan lebih efektif dalam pemanfaatan infrastruktur yang dibangun. "Kalau swasta kan selalu berpikir, bagaimana bayar utangnya, bagaimana memaintenance-nya bagaimana dia bisa menghasilkan yang lain," tegasnya.

Menurutnya, pembangunan melalui BUMN yang mengandalkan utang membuat infrastruktur yang dibangun tidak produktif. Seharusnya, pemerintah bisa berbagi risiko dengan swasta.

"Kalau memang kondisi ekonomi ada pasti mau dong swasta. Banyak cara dong bisa dilakukan. Jadi beban itu nggak cuma ditanggung pemerintah. Jangan dibandingkan dengan di Jepang, kalau Jepang itu kan beban utangnya pemerintah pinjam ke masyarakat. Beda dong. Yang beli obligasikan masyarakat. Kita berapa yang punya obligasi? Menengah ke atas saja sedikit."

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dian Fatwa berpendapat sedikit berbeda. Menurutnya, skema menggandeng swasta atau public private partnership (PPP) sudah banyak diterapkan negara maju. "Bagi saya tidak ada persoalan yang terpenting adalah membangun bagi kebaikan negeri ini. Saya tidak melihat saya ada di kubu Prabowo. saya melihat bahwa yang kita hadapi bagaimana kita mendapatkan dana tanpa harus terlibat dalam utang."

Dia menilai, jika Prabowo menjadi presiden maka akan mudah dalam membangun infrastruktur tanpa harus utang. Prabowo katanya mempunya teman pengusaha yang bisa membangun infrastruktur. "Saya cukup lumayan lama di luar negeri dan cukup punya network yang luar biasa dari banyak sisi. Mudah mudahan ini akan membantu akselerasi terhadap program pembangunan melalui planning yang jelas data yang cukup sebelum kita lakukan eksekusi.

Sementara itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin (Jokowi - Ma’ruf), Mukhamad Misbakhun menegaskan bahwa tidak mungkin membangun infrastruktur tanpa utang sama sekali. Mungkin bisa tidak tanpa utang, namun pembangunan infrastruktur tidak akan selesai dengan cepat. Misbakhun bahkan menyindir Prabowo dan Sandiaga Uno yang juga berutang dalam menjalankan bisnisnya.

"Gini, pertanyaannya pak Prabowo-Sandi itu bangun bisnisnya saja pakai utang. Kenapa kemudian timbul wacana tanpa utang? Kita bisa tidak berutang, kita tidak bisa berhutang tapi coba, 10 Km (pembangunan) berhanti, 10 Km berhenti, sementara kita ingin membangun ribuan kilometer itu," tegas Misbakhun.

Misbakhun menegaskan, utang merupakan suatu keniscayaan pilihan kebijakan yang tidak bisa dihindari. Dengan berutang, banyak pembangunan yang bisa terlaksana dan otomatis akan menambah aset negara.

"Pak jokowi berutang pertambahan total asetnya bertambah, barang milik negaranya. Kemudian pemerintah mempunyai kemampuan fiskal untuk membayarnya, terus masalahnya di mana? Sampai saat ini persoalan infrastruktur dan utang ini dua hal yang beda," tutupnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Presiden Jokowi Mendadak Bilang Maaf Ke Erick Thohir
VIDEO: Presiden Jokowi Mendadak Bilang Maaf Ke Erick Thohir

Saat berbicara di depan para CEO, Presiden lantas meminta maaf kepada Menteri BUMN Erick Thohir

Baca Selengkapnya
Biaya Pembangunan IKN Hanya 20 Persen dari APBN, Sisanya Swasta
Biaya Pembangunan IKN Hanya 20 Persen dari APBN, Sisanya Swasta

Dari Total anggaran yang dibutuhkan, APBN hanya akan membiayai 20 persen saja.

Baca Selengkapnya
Anies Dorong BUMN Kolaborasi Tanpa Hambat Perkembangan Swasta
Anies Dorong BUMN Kolaborasi Tanpa Hambat Perkembangan Swasta

Hal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.

Baca Selengkapnya
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel
Prabowo Beri Sinyal Bakal Larang Perusahaan BUMN Jalankan Bisnis Hotel

Prabowo menilai, dukungan terhadap keberlangsungan bisnis sektor swasta akan mendorong aliran modal masuk ke Indonesia lebih tinggi lagi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingin Contoh Guyana: Kekayaan Negara Digarap Swasta Bukan BUMN, Maaf Pak Erick
Jokowi Ingin Contoh Guyana: Kekayaan Negara Digarap Swasta Bukan BUMN, Maaf Pak Erick

Jokowi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, BUMN, dan swasta.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres: Prabowo-Gibran Mau Bikin Lembaga Khusus Penerimaan Negara
Debat Cawapres: Prabowo-Gibran Mau Bikin Lembaga Khusus Penerimaan Negara

Lembaga ini nantinya akan berada langsung di bawah komando Presiden.

Baca Selengkapnya
Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat
Prabowo Lebih Pilih Konstruksi Swasta Dibanding BUMN: Lebih Murah dan Cepat

Menurutnya, harga jasa konstruksi BUMN lebih mahal ketimbang swasta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Pesan Agar Bangun Infrastruktur Jangan Asal Jadi
Jokowi Titip Pesan Agar Bangun Infrastruktur Jangan Asal Jadi

Jokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket
AHY Kritik Pemerintah: Ekonomi Tumbuh Rendah, Utang Justru Meroket

AHY menilai sembilan tahun terakhir ekonomi alami sejumlah kemandekan dan kemunduran serius

Baca Selengkapnya
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN
Jokowi Senang Banyak Investor Swasta Masuk IKN

Menurutnya, optimisme swasta berperan untuk menggerakan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Capres Ganjar Sentil Infrastruktur hingga Maritim Era Jokowi
VIDEO: Capres Ganjar Sentil Infrastruktur hingga Maritim Era Jokowi "Ya Enggak Niat!"

Ganjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Bangun Kantor di IKN Nusantara, Jokowi: Bisa Tingkatkan Kepercayaan Dunia dan Investor
Bank Indonesia Bangun Kantor di IKN Nusantara, Jokowi: Bisa Tingkatkan Kepercayaan Dunia dan Investor

Adanya Kantor BI di Nusantara, Jokowi optimistis itu bakal turut mendongkrak kedatangan investor baru.

Baca Selengkapnya