Industri ritel dinilai gagal raup untung di Ramadan
Merdeka.com - Ramadan selalu menjadi momen penting bagi pelaku usaha ritel meraup untung. Sebab, daya beli pekerja umumnya meningkat lantaran mendapat gaji bulanan plus Tunjangan Hari Raya (THR).
Namun, Ramadan kali ini, pengusaha ritel dinilai kesulitan merayu masyarakat untuk merogoh koceknya dalam-dalam. Meskipun, pusat perbelanjaan ramai-ramai menggelar midnight sale dengan potongan harga hingga 70 persen.
"Traffic atau lalu lintas pembeli masih lebih lambat ketimbang biasanya," kata seorang karyawan toko ritel seperti diberitakan Nikkei Asian Review, kemarin.
Menurut juru bicara Jakarta Great Sale (JGS) 2017, festival belanja melibatkan puluhan mal dan pasar tradisional, pihaknya menargetkan penjualan sekitar Rp 16 triliun. Itu meningkat 5,1 persen ketimbang tahun lalu.
Namun, meskipun tahun ini hotel juga dilibatkan, pihak penyelenggara memerkirakan tingkat pertumbuhan penjualan masih di bawah tahun lalu yang mencapai 8 persen.
Ada sejumlah alasan mengapa daya beli masyarakat tak menguat seperti Ramadan tahun sebelumnya. Diantaranya, ekonomi Indonesia belum pulih sepenuhnya.
Berdasarkan survei Bank Indonesia, industri ritel konvensional hanya mampu menjaga pertumbuhan penjualan bulanan di level satu digit tahun ini. Bandingkan dengan tahun lalu yang hampir menyentuh dua digit.
Tax amnesty juga dinilai menjadi salah satu biang kerok menurunnya daya beli masyarakat. Sebab, tarif pengampunan pajak sebesar 2 persen hingga lima persen menyusutkan aliran uang yan sejatinya bisa digunakan untuk menggerakkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Telkomsel Mulai Antisipasi Lonjakan Trafik Internet Jelang Lebaran
Ramadan dan Idul Fitri selalu menjadi momen operator seluler meningkatkan layanannya.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog: Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Stok Beras Cukup dan Harga Mulai Stabil
Kebutuhan beras hingga Juni sudah terpenuhi. Untuk enam bulan ke depan menurut Bayu stok sudah aman.
Baca SelengkapnyaIni Aktivitas Pelanggan Indosat saat Libur Akhir Tahun
Tercatat terjadi lonjakan trafik data harian sebesar 8,9 persen dibandingkan rata-rata hari normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ritel Modern Batasi Pembelian Beras, Dirut Bulog Bilang Begini
Sejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Ingatkan Tempat Hiburan Malam Tak buat Gaduh Selama Ramadan, Polisi Gencar Patroli Awasi Balap Liar
Kegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaLibur Long Weekend, Ada Tambahan 10 Perjalanan Kereta Api Jarak Jauh
Penambahan frekuensi perjalanan kereta api tersebut ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan volume pelanggan di libur panjang akhir pekan.
Baca SelengkapnyaWaspada Promo Ramadan Berhadiah Rumah hingga Alphard Catut Nama BNI, Jangan Sampai Tertipu
Beredar klaim BNI menawarkan promo ramadan berhadiah rumah hingga mobil mewah
Baca SelengkapnyaBentuk Satgas RAFI, Pertamina Siap Jaga Pasokan Energi di Musim Mudik Lebaran
Pada saat Ramadan dan Idul Fitri, mobilitas masyarakat mengalami peningkatkan luar biasa.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Bulog Klaim Sudah Salurkan Stok ke Pasar hingga Ritel Modern Sebanyak 226 Ribu Ton
Khusus di bulan Februari, Bulog sudah mengeluarkan 60 ribu ton beras.
Baca Selengkapnya