Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia Disebut Masih Jauh dari Resesi, Ini Indikatornya

Indonesia Disebut Masih Jauh dari Resesi, Ini Indikatornya krisis ekonomi. shutterstock

Merdeka.com - Chief Economist PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat memperkirakan ekonomi Indonesia masih relatif jauh dari resesi di tengah proyeksi krisis ekonomi akibat gelombang inflasi pasca pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik dunia akibat perang Rusia dan Ukraina.

Dia menyebut, sejumlah indikator di dalam negeri dinilai relatif cukup aman menahan angin resesi yang dipicu oleh sejumlah sentimen negatif dari sejumlah kondisi di luar Indonesia. Probabilitas Indonesia terkena resesi global adalah sebesar 5 persen. Sebagai gambaran, bersumber dari data Bloomberg, probabilitas Amerika Serikat terkena resesi adalah 40 persen.

"Artinya, Indonesia masih jauh dari resesi. (Untuk Indonesia) saya lihat ini volatility, alih-alih tsunami," ujar Budi dalam keterangannya di Jakarta, Senin (18/7).

Budi melanjutkan, saat ini, kondisi pasar modal Indonesia memasuki musim semi. Artinya ada peluang untuk bergerak membaik dan memberikan cuan.

Secara historikal, Budi menyebutkan bahwa semester kedua biasanya market memang mengalami volatilitas. Selama 15 tahun terakhir, ujarnya, ada kecenderungan pola huruf V pada triwulan ketiga tahun berjalan, serta kecenderungan pasar memerah pada November, kemudian berbalik menjadi hijau pada Desember.

Kemudian, Indonesia memiliki posisi yang cukup diuntungkan di tengah lonjakan harga komoditas global. Pasalnya, Indonesia merupakan negara produsen dari komoditas energi maupun pangan dunia yang terdampak inflasi.

"Komoditas itu ada dua jenis. Ada cost commodity seperti minyak. Ada income commodity yang menghasilkan valas, seperti coal, nikel, karet, CPO, dan gas. Sejauh ini, kita masih beruntung karena income commodity kita tumbuh lebih pesat ketimbang cost commodity," bebernya.

Meski begitu, Budi meminta pemerintah untuk tetap waspadai gelombang inflasi tinggi yang diperkirakan akan berlangsung cukup lama. Selain itu, demografi penduduk Indonesia akan mulai menua pada 2030. Hal itu akan menjadi risiko apabila masyarakat belum menyiapkan investasi sedari sekarang.

"Makanya kita persiapkan investasi dari sekarang," tutupnya.

Professional Independent, Trader, dan Investor, Ade Permana juga mengaku setuju bahwa Indonesia dikatakan masih relatif jauh dari resesi. Menurut dia, hal itu pun tergambar di performa pasar modal.

Dia menyebutkan bahwa sejak harga tertinggi pada 11 April hingga saat ini, IHSG mengalami koreksi sekitar 10 persen. Di saat yang sama, indeks Dow Jones yang menunjukkan kinerja pasar modal AS mengalami penurunan lebih dari 19 persen atau hampir 20 persen.

"Artinya dari segi ekonomi, dari segi indeks saham, kita [Indonesia] termasuk yang paling bagus di dunia untuk saat ini. Bahkan di regional pun Indonesia masih perkasa," ujarnya.

Kendati demikian, ujarnya, Dow Jones perlu terus dipantau karena Amerika menjadi salah satu barometer pelaku pasar dalam negeri. Terlebih, sebanyak 60 persen - 70 persen investor di pasar modal Indonesia merupakan investor asing.

Indeks selanjutnya yang juga terus dipantau adalah DXY atau indeks dolar serta XAU atau indeks emas. "Kenapa? Karena banyak juga emiten-emiten kita yang listing di bursa efek itu sensitif terhadap pergerakan salah satunya XAU, DXY sama Dow Jones Industrial," tutur Ade.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh
Jokowi: Di Tengah Krisis Dunia Bertubi-tubi, Perekonomian Kita Cukup Kokoh

Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Paparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100

Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China

Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.

Baca Selengkapnya
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri
Di Depan Petinggi TNI, Jokowi Curhat Sulitnya Cari Pasokan Beras ke Luar Negeri

Jokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.

Baca Selengkapnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya