Imbas Corona, Penumpang Pesawat Diprediksi Hanya 40 Juta Hingga Akhir 2020
Merdeka.com - Ketua Umum Indonesia National Air Cartier Association (INACA), Denon Prawiraatmadja, mengatakan pandemi Covid-19 yang merebak di Indonesia sejak Maret 2020 telah sangat memukul industri penerbangan. Penumpang pesawat diproyeksi hanya 40 juta orang di tahun ini, jauh dibanding 90 juta di 2019.
Dia menceritakan, jumlah penumpang transportasi udara pada paruh pertama tahun ini sangat minim. Namun, angkanya mulai merangkak naik pada semester II 2020.
"Semester I 2020 hampir semua sektor industri kena pukulan berat. Untuk penerbangan, di bulan Mei (2020) jumlah penumpangnya hanya sekitar 50.000. Namun Juni setelah selesai Lebaran, ada harapan buat bangkitkan ekonomi," kata Denon dalam sesi webinar, Kamis (1/10).
Denon menilai, aktivitas ekonomi di sektor penerbangan bersifat multiplier effect untuk kegiatan industri lainnya, termasuk pariwisata. Oleh karenanya, pelaku maskapai disebutnya terus berupaya menumbuhkan kepercayaan penumpang dengan menyuarakan safe travel campaign.
Penumpang Mulai Naik di Semester II
Hasilnya, dia melanjutkan, pergerakan penumpang mulai bertumbuh di awal semester kedua tahun ini. Denon mencatat, pada periode Juli-Agustus 2020 jumlah penumpang naik menjadi 2,5 juta orang per bulan.
"Dibandingkan dengan Mei-Juni yang hanya ratusan ribu, di bulan Juli-Agustus jumlah penumpang 2,5 juta dengan jumlah pergerakan 79.000 pergerakan (pesawat) per bulan. Walaupun masih jauh secara year on year yang 8-9 juta per bulan di 2019," tuturnya.
Merujuk pada catatan tersebut, dia pun memprediksi total jumlah penumpang pesawat hingga akhir 2020 nanti bisa mencapai 40 juta orang. "Kesimpulannya, apabila sampai akhir tahun hanya 2,5 juta penumpang per bulan, maka setahun total kegiatan penerbangan hingga akhir 2020 bisa hampir 40 juta penerbangan. Tapi itu belum 50 persen dari pergerakan penumpang di 2019 yang 91 juta orang," tukas Denon.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaDiharapkan ke depannya, BBN Airlines Indonesia dapat terus menambah jumlah armada dan memenuhi permintaan penerbangan domestik & internasional.
Baca SelengkapnyaBudi memprediksi adanya kenaikan jumlah pemudik di momen lebaran tahun 2024 mencapai 193 juta penumpang.
Baca SelengkapnyaUntuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnya