IHSG Tembus 5.100, Simak Saham Rekomendasi Hari Ini
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 30,31 poin atau 0,6 persen ke posisi 5.100,87 pada perdagangan hari ini, Selasa (9/6). IHSG diprediksi masih akan mengalami penguatan hingga mencapai titik tertinggi 5.123.
Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, pergerakan IHSG terlihat masih berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendeknya. Resisten level berikut terlihat sedang berusaha digapai yang juga ditopang oleh fundamental perekonomian Indonesia.
"Fundamental perekonomian Indonesia hingga saat ini masih berada dalam kondisi stabil," ujar William dalam riset harian, Jakarta.
William melanjutkan, koreksi wajar sangat memungkinkan bisa terjadi dalam pergerakan pola IHSG hari ini. Namun demikian, para pemilik dana tetap dapat mempertimbangkan pembelian beberapa saham untuk jangka pendek.
"Namun jika terjadi koreksi wajar, momentum masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau," jelasnya.
Adapun beberapa saham rekomendasi analis laik beli hari ini, di antaranya dari sektor perbankan ada PT Bank BCA dengan kode saham BBCA dan PT Bank BNI dengan kode saham BBNI. Sektor lain PT Alam Sutera Realty atau ASRI, PT Astra Agro Lestari atau AALI, PT Jasa Marga atau JSMR, PT Semen Indonesia atau SMGR, PT Wijaya Karya Beton atau WTON dan PT Summarecon Agung (SMRA).
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMasuknya tambahan modal akan berdampak positif kepada para pemegang saham.
Baca SelengkapnyaSelama ini ada sejumlah kesulitan yang dialami investor baru maupun investor lama, yang mana sebagian investor baru sukar membuat keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaIndonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya