IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Perhatikan Saham Ini
Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat di pasar saham hari ini, Jumat (4/10). Sejumlah analis sepakat indeks akan bergerak ke zona hijau.
Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gustama menjabarkan, dari sisi teknikal, IHSG cukup berpotensi menguat usai belakangan terkoreksi tajam.
Tetapi Nafan tak mengelak, penguatan indeks memang masih bersifat terbatas. Selain itu, pihaknya juga memproyeksi IHSG hanya akan rebound dalam rentang waktu yang singkat.
Secara teknis, dia meyakini IHSG akan berlabuh positif pada level support 5.942 dan resistance 6.141.
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menjelaskan, IHSG berpeluang naik. Tetapi, kenaikan bersifat tipis.
Untuk itu, pihaknya meramalkan indeks hanya akan bergerak menghijau dengan ditransaksikan pada level support dan resistance 6.002-6.061.
Sementara itu, kata dia, untuk saat ini saham perbankan masih cukup menarik untuk dibeli. Itu seperti saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), hingga saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR).
Di sisi lain, Nafan lebih optimistis investor dapat memboyong saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), serta saham PT Astra International Tbk (ASII).
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaSaat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, kebijakan tersebut harus tetap berjalan bahkan ketika ia sudah selesai menjabat.
Baca SelengkapnyaGuna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca Selengkapnya