IHSG akan kembali menguat ke level 5.000
Merdeka.com - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan menguat untuk menguji level all time highatau mencetak rekor baru kembali.
"Indeks akan bergerak pada support 4.950 dan resistance 5.100," ujar Kepala Etrading Bertrand Raynaldi kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (8/5).
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan adalah PT Lippo Cikarang Tbk (LPKR), PT Panin Financial Tbk (PNLF) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).
Sebelumnya, pada perdagangan kemarin Selasa (7/5), IHSG ditutup naik 50,92 poin atau 1,02 persen ke 5.042,79 dengan jumlah transaksi sebanyak 12,5 juta lot atau setara dengan Rp 6,6 triliun.
Tercatat sebanyak 183 saham mengalami penguatan, 95 saham mengalami penurunan, 87 saham tidak mengalami perubahan dan 105 saham tidak diperdagangkan sama sekali.
Asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp364 miliar dengan saham yang paling banyak dijual antara lain ASII, TLKM, EXCL, INDF, dan ASRI. Sementara, mata uang Rupiah terapresiasi ke Rp 9.730 per USD.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.
Baca SelengkapnyaNilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.
Baca SelengkapnyaSecara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaPerolehan elektabilitas Prabowo-Gibran masih tinggi ketimbang dua paslon lainnya
Baca SelengkapnyaBawaslu memaparkan tujuh indikator kerawanan yang paling banyak terjadi di tempat pemungutan suara (TPS).
Baca SelengkapnyaAdapun sebaran kendaraannya antara lain Tanggerang-Merak diprediksi sebanyak 3,5 juta kendaraan atau naik 3,6 persen.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca Selengkapnya