Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hatta pede defisit neraca perdagangan hanya sementara

Hatta pede defisit neraca perdagangan hanya sementara Aktivitas Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah mengatakan akan terus mengamati dan mencari jalan keluar dari ancaman yang terus membayangi neraca perdagangan Indonesia.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, defisit neraca perdagangan hanya diakibatkan oleh besarnya impor migas. Impor migas disebut terus bertambah setiap tahunnya. Walaupun demikian, Hatta menilai defisit neraca perdagangan hanya bersifat sementara.

"Defisit lebih diakibatkan impor migas meningkat. Saya berharap neraca perdagangan hanya temporary dan akan membaik karena harga komoditas akan membaik," ucap Hatta di Yogyakarta akhir pekan ini.

Walaupun harga komoditas diprediksi bakal membaik, pemerintah tetap memantau dan mewaspadai ancaman yang berasal dari kondisi perekonomian Amerika yang saat ini tengah berupaya menekan defisit mereka.

Pemerintah akan menjaga momentum konsumsi masyarakat agar tidak terlalu berpengaruh. "Market domestik kita jaga, impor konsumtif kita kurangi," ucap Hatta.

Hatta mengatakan, impor sektor konsumtif memang tidak bisa dihentikan dengan mudah. Jangan sampai kebijakan tersebut menabrak aturan WTO yang akhirnya berdampak pada ekspor Indonesia.

"Jangan menabrak WTO protection nanti ini tidak baik untuk ekspor kita. Agar impor bahan konsumsi tidak terlalu membengkak pertumbuhan yang tinggi jangan sampai over heating," tutup Hatta.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Ketahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai

Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.

Baca Selengkapnya
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024
Didorong Konsumsi Pemilu, Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 5,5 Persen di 2024

penyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen
Impor Indonesia di Bulan Maret Turun 2,60 Persen

Turunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini
Konsumen RI Sudah Melek Berbelanja, Pelaku Usaha Diminta Lakukan Ini

Pelaku usaha diharapkan beradaptasi dengan perubahan pola konsumsi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya