Hari Air Sedunia XXVII, Kementerian PUPR Latih Siswa SD Cinta Lingkungan
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR merayakan puncak Hari Air Dunia (HAD) XXVII. Acara ini juga mengundang anak-anak dari SDN Cigombong 02 untuk mengikuti pelatihan terkait pola hidup sehat serta keterampilan sederhana, namun berdampak pada kelestarian lingkungan hidup dan kelangsungan ketersediaan air.
Pantauan Merdeka.com, anak-anak begitu antusias mengikuti pelatihan membuat biopori. Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah.
Anak-anak yang mengenakan pakaian senada berwarna jingga dan putih terlihat begitu antusias mendengarkan pengarahan dari pelatih yang berasal dari tim Ditjen SDA dan Organisasi Peduli Air.
"Jadi ini (biopori) bisa adik-adik bisa buat di rumah. Alatnya juga banyak dijual. Setelah lubang digali, dalamnya 50 cm atau 100 cm, lalu ditutup," kata salah seorang instruktur.
"Tapi jangan tutup pakai tanah. Pakai penutup yang ada lubang supaya udara bisa masuk. Lubangnya juga jangan terlalu besar. Nanti kaki adik-adik atau keluarga bisa masuk ke dalam," lanjutnya.
Beberapa anak dari kelompok tersebut, terlihat aktif bertanya. Dan sesekali mengulang penjelasan dari pelatih mereka. Turut terlibat aktif baik dalam memantau kegiatan maupun ikut membagikan ilmu, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Hari Suprayogi dan Penasehat DWP Kementerian PUPR, Kartika Basuki Hadimuljono.
"HAD XXVII merupakan momentum untuk mengajak generasi milenial turut berperan aktif menjaga lingkungan dan air. Pelibatan pelajar dan mahasiswa merupakan langkah nyata kaderisasi pelopor pengelola sumber daya air di masa depan," ungkapnya, di Lokasi kegiatan, Selasa (30/4).
"Diharapkan dapat membentuk pemahaman dan kesadaran masyarakat bahwa mereka tidak hanya memiliki hak sebagai pengguna air, tetapi juga turut andil dan bertanggung jawab serta wajib memberikan kontribusi dalam memelihara alam dan lingkungan yang menjadi sumber daya air," lanjut dia.
Kartika Basuki Hadimuljono mengatakan tujuan utama dari pelatihan tersebut tak lain untuk membangun cinta kepada kelestarian lingkungan hidup sejak dini.
"Kemudian untuk lubang biopori itu bagaimana kita bisa save air. Kita bisa memanfaatkan air. Kita melestarikan keberadaan air bersih. Sebenarnyakan lubang biopori itu. Jadi penampungan-penampungan air tapi skalanya kecil," kata dia, saat ditemui Merdeka.com.
Tak hanya itu. Biopori juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menyimpan sampah berupa dedaunan. Nantinya dedaunan itu dapat menjadi pupuk kompos.
"Tapi di balik itu, di lubang biopori kita bisa masukkan sampah-sampah barupa daun. Daun-daun kita simpan di situ. Nanti kira-kira 2 bulan, 3 bulan pertama, kita bisa dapat berupa kompos untuk tanaman-tanaman. Sebenarnya itu. Tapi air yang tersimpan di tanah akan menjadi air tanah," jelas dia.
Tak hanya itu masih ada kegiatan lain, berupaya latihan 6 langkah cuci tangan. Kegiatan ini pun dikuti dengan begitu antusias. Hal ini kata Kartika sesungguh adalah bagian dari upaya menanamkan pola hidup sehat.
"Sebenarnya cuci tangan pakai sabun yang sudah Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, organisasi pendamping atau istri menteri kabinet kerja sudah kami gulirkan dari tahun kemarin, sudah banyak mengunjungi daerah," urainya.
"Diinisiasi oleh Ibu Negara, Ibu Iriana Joko Widodo, yang diamanatkan kepada kami untuk selalu mensosialisasikan, menggerakkan terutama kepada anak-anak tadi," imbuhnya.
Dia mengatakan program tersebut memang difokuskan pada anak-anak usia dini hingga SMP. "Kami fokus ke anak-anak sekolah TK SD SMP. Karena harapan kami kalau anak-anaknya nanti berapa tahun ke depan bangsa Indonesia akan jadi manusia yang jauh lebih bersih dan jauh lebih sehat," ujar dia.
Kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan mampu mengarahkan anak-anak Indonesia akan pentingnya pola hidup sehat mulai dari hal sederhana seperti mencuci tangan. Harapannya anak-anak ini jadi lebih paham, lebih tahu kapan dia harus cuci tangan dan cuci tangan yang sehat, yang benar itu seperti apa.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan utamanya adalah untuk mengajak masyarakat dunia untuk bertindak dalam menjaga sumber daya air yang terbatas ini.
Baca SelengkapnyaBerolahraga di luar ruangan tetap bisa dilakukan dengan aman kendati polusi udara tinggi dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaAir terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaAirlangga siap menjelaskan program pemerintah yang sering kali dituding untuk menaikan suara Prabowo Gibran.
Baca SelengkapnyaPenyemprotan air ke jalan ini dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Dinas Gulkarmat, dan Palang Merah Indonesia (PMI).
Baca SelengkapnyaPendiri FOI, Wida Septarina Wijayanti mengungkapkan kerja sama ini diharapkan mampu mewujudkan berkomitmen untuk mengatasi ketimpangan pangan di masyarakat.
Baca SelengkapnyaCerita kehidupan dari keduanya menarik perhatian komandan.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyalurkan hak pilihnya di TPS 05 yang berlokasi di SMKN 6, Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan,
Baca Selengkapnya