Harga tengah rendah, DEN desak pemerintah jor-joran impor minyak
Merdeka.com - Dewan Energi Nasional (DEN) mengusulkan pemerintah membeli minyak dalam jumlah besar saat momen penurunan harga dunia. Pihaknya menegaskan, cara itu dilakukan guna memperkuat cadangan minyak guna menghindari kenaikan harga yang tiba-tiba.
"Kami memutuskan, untuk pemerintah harus memanfaatkan penurunan minyak untuk memulai membangun cadangan energi yang handal," kata Koordinator Bulanan DEN, Sonny Keraf, di Jakarta, Rabu (14/1).
Menurut Sonny, cadangan penyangga minyak tersebut disimpan di kilang yang ada. Maka itu, ke depannya Indonesia akan memiliki ketahanan energi dalam waktu panjang.
"Kalau bisa memanfaatkan harga minyak kita beli, kita stok. Sehingga sikap kita positif membeli saatnya cadangan energi ke depan," ungkapnya.
Anggota Bidang Teknologi DEN, Andang Bachtiar menambahkan, pembelian minyak itu harus disesuaikan kapasitas kilang. Dirinya juga meminta agar pemerintah membangun kilang lebih banyak dari dana penghematan Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Ini momentumnya. Kalau perlu kita lihat tangki kita ada berapa tergantung ketersediaan fasilitas kita. Kedua, dana cadangan cukup atau tidak," terangnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca SelengkapnyaMeskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKhusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog sudah dinaikkan menjadi Rp10.900 per Kg, dari harga eceran tertinggi (HET) sebelumnya Rp9.450 per Kg.
Baca SelengkapnyaHarga beras yang melambung tinggi memaksa warga antre panjang untuk membeli beras murah.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya"Pertama harga minyak makan merah ini lebih murah dari minyak goreng di pasaran," kata Jokowi
Baca Selengkapnya