Harga Minyak Mentah Dunia Makin Mahal, Harga BBM Dalam Negeri Bakal Naik?
Merdeka.com - Krisis energi yang menimpa sejumlah negara turut berdampak terhadap harga minyak dunia yang terus meroket. Tercatat, harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember naik menjadi USD 85,99 per barel.
Goldman Sachs bahkan memperkirakan, bangkitnya permintaan minyak global dapat mendorong harga minyak mentah Brsnt di atas perkirakan pada akhir 2021, hingga mencapai USD 90 per barel.
Namun, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, kenaikan harga minyak dunia ini belum akan berpengaruh terhadap harga keekonomian BBM di tingkat nasional.
"Jadi yang diharapkan oleh pemerintah adalah kenaikan harga BBM ini kan sebenarnya mungkin masih sulit diterima masyarakat yang saat ini kondisinya sedang baru mau pulih covid," kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Soerjaningsih dikutip melalui siaran video YouTube, Selasa (26/10).
"Jadi kemungkinan adalah pemerintah yang kira-kira ngalah lah sama rakyat biar tenang, tidak ada inflasi," tegas dia.
Kendati begitu, Soerjaningsih mencermati, volume penjualan BBM di masa pelonggaran PPKM ini mulai kembali bangkit. Dia pun mengisyaratkan harga Jenis BBM Umum (JBU) akan naik fluktuatif mengikuti harga pasar.
"Tapi kalau terkait JBT (Jenis BBM Tertentu), JBKP (Jenis BBM Khusus Penugasan), JBT itu minyak solar, kalau JBKP itu premium, belum ada pembahasan kapan naik. Kemudian penyesuaian harga, kenaikan harga BBM agar Pertamina tidak merugi. Ini rencananya akan dibahas nanti, bagaimana kompensasi kepada Pertamina," ungkapnya.
Pasokan BBM
Di sisi lain, Soerjaningsih menyebut, pasokan BBM jenis Solar dan Pertalite pun terjadi antrean. Situasi ini terjadi di tengah aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal selama masa pelonggaran PPKM.
"Yang pastinya, secara volume kita naiknya sangat drastis dari yang tadinya kita pada masa PPKM sekarang menjadi lebih longgar. Jadi boleh dikatakan kita kembali normal seperti sebelum covid dari sisi konsumsi," ujar Soerjaningsih.
Reporter: Maulandy
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaMenurut Menteri ESDm, itu wajar dilakukan saat harga minyak dunia turun imbas gencatan senjata Israel dan Hamas.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca Selengkapnya