Harga minyak dunia naik usai ketegangan AS-China berkurang
Merdeka.com - Harga minyak berbalik naik (rebound) pada akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB), karena ketegangan perdagangan antara China dan Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda mulai berkurang.
Para analis mengatakan komentar positif dari pemerintahan Trump membantu mengangkat sentimen pasar pada Senin (9/4).
Pasar minyak terpukul keras pekan lalu di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara dua ekonomi terbesar dunia, dengan harga minyak New York dan Brent jatuh hampir dua persen pada Jumat lalu (6/4).
Sementara itu, harga minyak juga didukung oleh pelemahan dolar AS pada Senin (9/4), karena greenback yang lebih lemah membuat minyak yang dihargakan dalam dolar AS lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,31 persen menjadi 89,826 di akhir perdagangan.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei, naik 1,36 dolar AS menjadi menetap di 63,42 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni, bertambah 1,54 dolar AS menjadi ditutup pada 68,65 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHarga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah
Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaKemendag Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Bawang Putih Jelang Lebaran
China menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada Perang Iran Vs Israel, Pemerintah Jamin Harga BBM Tak Naik
Pemerintah menjamin harga BBM di Indonesia tidak akan naik pasca konflik Iran-Israel yang memicu kenaikan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaCatat! Kemendag Jamin Harga Minyak Kita Tak Naik Hingga Lebaran 2024
Hal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaBBM Indonesia Selama Ini Tenyata Bergantung ke Singapura, Padahal Tak Punya Ladangan Migas
Selain negara di Afrika, pemerintah juga menjajaki peluang impor minyak dari negara di kawasan Amerika Latin.
Baca SelengkapnyaPengusaha Minuman Ringan Keluhkan Mahalnya Harga Gula Dunia
Gula merupakan bahan baku utama bagi industri minuman Indonesia. Sehingga, dengan naiknya harga gula dunia membuat pelaku usaha terbebani.
Baca Selengkapnya