Harga Minyak Dunia Naik Akibat Stok AS Menurun
Merdeka.com - Harga minyak naik pada penutupan perdagangan hari Kamis (2/1) waktu setempat setelah data menunjukkan penurunan mingguan yang besar dalam stok minyak mentah Amerika Serikat (AS).
Dikutip Antara, harga patokan minyak AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari naik 12 sen menjadi 61,18 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara harga patokan internasional, Minyak mentah brent untuk pengiriman Maret naik 25 sen menjadi ditutup pada 66,25 dolar per barel di London ICE Futures Exchange.
Persediaan minyak mentah AS turun 7,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 27 Desember, dibandingkan dengan ekspektasi analis untuk penurunan 3,2 juta barel, data dari American Petroleum Institute menunjukkan pada hari Selasa. Data resmi dari Administrasi Informasi Energi AS akan dirilis pada hari Jumat.
Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Harga minyak yang naik juga dipicu ketegangan di Timur Tengah yang sedang berlangsung. Presiden Amerika Serikat Donald Trump memerintahkan pembunuhan Panglima Garda Revolusi Iran Mayor Jenderal Qassim Suleimani dalam sebuah serangan pesawat nirawak (drone) ke Bandara Internasional Baghdad pagi tadi.
Kematian Suleimani dibenarkan oleh media-media Iran. Suleimani, panglima Garda Revolusi Iran (IRGC) dan Abu Mahdi al-Muhandis, wakil panglima Hashd al-Mashabi (PMF), pasukan milisi Irak dukungan Iran, termasuk korban tewas dalam serangan udara AS ini.
Militer Irak mengatakan tiga roket ditembakkan ke bandara dan total korban tewas masih belum diketahui.
Pasukan AS selama akhir pekan menyerang lima lokasi di Irak dan Suriah yang dikendalikan oleh paramiliter Irak Kata'ib Hezbollah (KH) atau Brigade Hezbollah, sebagai balasan serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak, yang memicu respons kuat dari Irak dan Suriah. Iran telah membantah peran dalam serangan baru-baru ini terhadap pasukan AS di Irak.
Para pedagang bertaruh ketegangan di Timur Tengah itu akan memperlambat ekspor di wilayah kaya minyak, kata para pakar.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca SelengkapnyaHal ini merespons isu kenaikan harga minyak kita akibat kurangnya realisasi domestic market obligation (DMO) oleh produsen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTriyono khawatir kenaikan harga minuman manis dalam kemasan nantinya akan membebani daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca Selengkapnya