Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gubernur BI: Perbankan nasional sudah turunkan suku bunga kredit

Gubernur BI: Perbankan nasional sudah turunkan suku bunga kredit Agus Martowardojo. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melihat perbankan nasional saat ini sudah mulai menurunkan tingkat suku bunga simpanan, pun tingkat suku bunga kredit mengikuti penurunan BI Rate dan Giro Wajib Minimum (GWM).

Seperti diketahui, BI sudah menurunkan BI Rate dari 7,5 persen menjadi 6,75 persen dan menurunkan GWM sebesar 150 basis poin menjadi 6,5 persen.

Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, BI melihat rata-rata perbankan nasional sudah menurunkan suku bunga kreditnya hingga 13 basis poin (bps).

"Sebetulnya kalau dilihat penyesuaian kredit, suku bunga kredit kan sudah ada 13 basis poin, tapi kalau dana pihak ketiga (DPK) sudah ada 37 basis poin, tentu ini adalah satu transisi yang sedang dijalankan oleh perbankan," kata Agus di Komplek Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (22/4).

Lebih lanjut Agus mengatakan, perubahan suku bunga acuan dari BI Rate menjadi BI 7 days repo rate akan memudahkan sektor perbankan mengadopsi kebijakan bank sentral.

"Kalau nanti BI sudah efektif mengubah BI rate menjadi BI 7 days repo rate, kita meyakini transmisi dari pada kebijakan yang diambil policy akan efektif dan lebih cepat sampai kepada pasar. Ini fokus BI selama beberapa bulan ke depan," imbuh Agus.

Meski demikian, lanjut Agus, BI tidak bisa memberikan garansi penurunan suku bunga kredit bisa menyentuh angka di bawah 10 persen tahun ini. Namun, penurunan suku bunga kredit akan terjadi setelah penerapan BI 7 days repo rate pada Agustus mendatang.

"BI pada Januari sampai Maret bisa turunkan BI Rate sampai tiga kali. Sekarang 6,75 persen sedangkan 7 days repo rate itu ada di 5,5 persen. Tapi hal ini tergantung pada ekonomi domestik. Misalnya ekonomi domestik kita inflasi diperkirakan 4 persen plus-minus 1 persen. Kalau melihat dan kemudian jatuh lebih dari 5 persen tentu itu membuat situasi yang berbeda," jelas Agus.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023

Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.

Baca Selengkapnya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya
PNM Tak Naikkan Bunga Kredit Pasca BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.

Baca Selengkapnya
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Penyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Bank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen

kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya
Kredit Perbankan Tumbuh 12 Persen, Bank Indonesia Ungkap Faktor Penopangnya

Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.

Baca Selengkapnya
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024
BI Rate Naik, BRI Optimis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit di Tahun 2024

Dirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya
Gubernur BI Beberkan Penyebab Menguatnya Nilai Tukar Dolar AS, Buat Rupiah Tak Berdaya

Hal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.

Baca Selengkapnya
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang
Dikeluhkan Soal Modal saat Blusukan ke Pasar Boyolali, Ganjar Janjikan Kredit Bunga Ringan Khusus Pedagang

Ganjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.

Baca Selengkapnya