Fuad: Gaji CPNS Ditjen Pajak enggak kalah sama bank BUMN

Merdeka.com - Tahun ini, Kementerian Keuangan membutuhkan sebanyak 9 ribu Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk mengisi 9 ribu formasi. Ini merupakan lowongan CPNS terbanyak ketimbang kementerian/lembaga lainnya. Secara nasional, lowongan CPNS tahun ini mencapai 100 ribu formasi.

Direktur Jenderal Pajak Kemenkeu Fuad Rahmany mengatakan pihaknya membutuhkan sebanyak 5 ribu CPNS tahun ini. Sebagai perangsang, dia menyebut gaji pegawai baru mencapai Rp 7 juta per bulan. "Enggak kalah sama bank BUMN," ujarnya, saat ditemui di DPR-RI, Jakarta, Kamis (21/8).

Pejabat Pengganti Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Wahju K. Tumakaka mengatakan lowongan kerja di institusinya terbuka untuk semua bidang keilmuan.

"Instansi pajak kan menyangkut berbagai hal, jadi kita terima dari semua jurusan, misalnya hukum, geodesi, statistik, dan lainnya," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu Agung Kuswandono mengatakan pihaknya membutuhkan 2 ribu CPNS dari berbagai bidang keilmuan. Ini di luar CPNS yang berasal dari Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) 

"Kita perlu ahli kimia, auditor, kemudian juga lawyer untuk tim hukum. Memang STAN masih mendominasi (formasi)," kata Agung.

Salah satu posisi yang sedang dicari Ditjen Bea dan Cukai adalah Anak Buah Kapal (ABK). Mengingat, otoritas kepabeanan dan cukai itu sangat kekurangan awak yang bisa mengoperasikan kapal untuk menjaga perbatasan. 

Tahun lalu, Ditjen Bea dan Cukai hanya mendapat 12 dari 100 ABK yang dibutuhkan. "Untuk ABK yang kita butuhkan lulusan D1, nanti kita latih ulang karena sebagian dari mereka memegang senjata," kata Agung. 

Menurutnya, gaji awal untuk CPNS, termasuk remunerasi, Rp 3,5 juta per bulan. Jumlah itu berlaku di semua unit kerja Kemenkeu. "Seiring waktu kan nanti gajinya akan naik," ujarnya.