Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Chatib Basri Usul BLT Disalurkan ke Masyarakat yang Mau Divaksinasi Covid-19

Chatib Basri Usul BLT Disalurkan ke Masyarakat yang Mau Divaksinasi Covid-19 Chatib Basri. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Senior dari Universitas Indonesia, Chatib Basri mengusulkan kepada pemerintah agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) bisa dibuat dalam Cash For Vaksin (CVF). Artinya jika masyarakat ingin mendapatkan bantuan tersebut harus divaksin terlebih dahulu.

Dia mengatakan, jika usulan ini dilakukan, maka bukan tidak mungkin target percepatan vaksinasi pemerintah bisa tercapai. Di mana sebanyak 70 persen dari total penduduk Indonesia harus sudah disuntik vaksin.

"Saya ingin usul sebetulnya pemerintah kan punya bantuan sosial yang namanya BLT. Kenapa sebagian dari BLT itu bikin dibuat di dalam yang disebut conditional cash transfer yang disebut cash for vaksin. Jadi kalau orang mau dapat cash dia harus vaksin dengan begitu prosesnya akan lebih cepat," kata dia dalam Dialog Ekonomi tentang Kinerja Ekonomi Kuartal II-2021, secara virtual, Kamis (5/8).

Chatib mengatakan, tentu saja usulan ini bisa dilakukan dengan asumsi bahwa suplai vaksinnya bisa terpenuhi. Jika vaksin terpenuhi, maka ada insentif untuk orang melakukan vaksinasi.

"Karena saya percaya kalau hard immunity terjadi maka kita bisa mengulangi apa yang kita bisa alami di kuartal II di mana pertumbuhannya," jelas dia.

Fokus Pemprov DKI

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, fokus Pemprov saat ini percepatan penerima vaksin Covid-19 dosis pertama. Perihal dosis kedua, menyesuaikan masa jeda setelah penyuntikan dosis pertama.

"Kita kejar dulu fase pertama, karena kuncinya untuk mendapatkan fase kedua itu fase pertama harus menjangkau seluruh," kata Anies saat meninjau kegiatan vaksinasi di Labschool Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (5/8).

"Jadi suntikan kedua bukan strategi percepatan karena jadwalnya tergantung jenis vaksinnya," imbuhnya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar, saat ini penerima vaksin dosis pertama di Jakarta sudah mencapai 7.918.732 orang dari target sebanyak 8.815.157 orang. Untuk itu, ia berharap seluruh warga Jakarta saat beraktivitas dipastikan telah mendapat vaksin dosis pertama.

"Kita berharap bisa seluruh warga ber-KTP DKI dan warga yang berkegiatan di DKI itu dapat vaksin fase 1 dulu. Sesudah itu, soal fase kedua itu soal penjadwalan. Misalnya disuntik AstraZeneca yang harus menunggu 12 minggu," jelasnya. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat
Cerita Anies saat Tangani Pandemi Covid-19, Terapkan PSBB Lindungi Warga Malah Dimarahi Pusat

Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1
Blak-blakan Menkes soal Kenaikan Kasus Covid-19 JN.1

Hingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar
Presiden Jokowi Perintahkan Segera Temukan Korban Hilang Akibat Banjir Sumbar

Presiden Jokowi menyebut negara memberikan anggaran pencarian itu batasnya enam hari, setelah itu ditanggung BNPB.

Baca Selengkapnya
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia
Disinyalir Ada Efek Samping Pendarahan Otak, Sudah 70 Juta Vaksin AstraZeneca Disuntikkan ke Rakyat Indonesia

Indonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari
Tahun Depan, KRL Jabodetabek Ditargetkan Bisa Angkut 1,2 Juta Penumpang per Hari

Angka ini diperkirakan naik seperti sebelum pandemi covid-19.

Baca Selengkapnya