Faisal Basri: Pencabutan subsidi listrik bebankan masyarakat miskin
Merdeka.com - Pengamat Ekonomi Faisal Basri menilai pencabutan subsidi listrik untuk golongan 900 volt ampere (VA) yang masuk rumah tangga mampu (RTM) merupakan langkah yang tidak efektif. Dia mengatakan pencabutan ini akan mempengaruhi pendapatan masyarakat.
"Pengeluaran untuk listrik cukup besar. Kalau tiba-tiba naik, garis kemiskinan juga naik kan," ujar Faisal di Balai Sudirman, Jakarta, Senin (5/12).
Mantan Ketua Tim reformasi Tata Kelola Migas ini menegaskan pencabutan subsidi listrik ini nantinya akan berdampak besar pada masyarakat yang berada di garis kemiskinan. Alasannya, pendapatan mereka tidak mengalami penurunan, sehingga pencabutan subsidi ini akan memperburuk kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Faisal juga mempertanyakan subsidi pemerintah untuk bidang pertanian. Di mana pemerintah banyak mengeluarkan dana untuk sektor tersebut.
"Subsidi pupuk naik, subsidi benih naik tapi kok kesejahteraan petani tidak naik. Pengeluaran untuk sektor pertanian naik tapi nasib petani tambah sengsara," katanya.
Untuk itu, Faisal meminta adanya pemeriksaan maksimal terhadap efektivitas subsidi benih dan subsidi pupuk. Faisal menilai subsidi tersebut belum terlihat hasil yang optimal.
"Data menunjukkan indeks nilai tukar petani turun terus. Upah buruh tani minus 4, sekian persen. Pertanggung jawabankanlah uang untuk sektor pertanian yang kian banyak itu," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini
Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBersama Pemerintah, Pertamina Siap Salurkan Subsidi Energi 2024 Tepat Sasaran
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ternyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PAN Hanya 4,7 persen, Zulkifli Hasan Yakin jadi 9 Persen saat Pencoblosan
Zulhas mengaku dalam beberapa hari terakhir berkeliling ke sejumlah daerah, termasuk Makassar untuk mengkampanyekan PAN.
Baca SelengkapnyaAturan Diubah, Badan Usaha Bisa Nikmati Subsidi Konversi Motor Listrik Rp10 Juta dari Pemerintah
Dadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaPuluhan Tahun Hidup Gelap Gulita tanpa Listrik dan Sinyal, Begini Nasib Warga di Kampung Terpencil Taman Nasional Baluran
Kampung ini dulunya sangat susah dijangkau padahal punya pemandangan eksotis yang menyihir mata.
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Sumsel: Tangani Inflasi Harus Bersama-sama Agar Efektif dan Berdampak Langsung pada Masyarakat
Gerakan Pasar Murah Serentak Se-Sumsel (GPMSS) ini akan terus dilakukan hingga menjelang Idul Fitri mendatang dengan harga subsidi.
Baca Selengkapnya