Eropa Resmi Masuk Jurang Resesi, Harga Pangan dan Energi Makin Mahal
Merdeka.com - Zona Eropa kini telah jatuh ke dalam resesi musim dingin. Angka pertumbuhan yang direvisi ini menunjukkan konsumen terpukul oleh kenaikan harga.
Perekonomian 20 blok negara itu terkontraksi sebesar 0,1 persen antara Januari dan Maret dan menyusut dalam tiga bulan terakhir tahun 2022.
Melansir dari BBC, seperti di kawasan lain, zona Eropa terpukul oleh kenaikan harga pangan dan energi yang membebani rumah tangga. Pengeluaran oleh rumah tangga di blok tersebut turun 0,3 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2023, dan sebesar 1 persen pada kuartal sebelumnya.
Perkiraan pertumbuhan awal menunjukkan bahwa zona Eropa telah menghindari resesi dan berkembang sebesar 0,1 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Tetapi, angka yang diperbarui dari Eurostat menunjukkan bahwa itu menyusut pada kuartal pertama.
Sebagai informasi, resesi umumnya didefinisikan sebagai ketika ekonomi menyusut selama dua periode tiga bulan, atau kuartal, berturut-turut.
Data yang direvisi dari Jerman ekonomi terbesar Eropa berkontribusi pada pergerakan menuju resesi. Bulan lalu, Jerman mengatakan telah jatuh ke dalam resesi pada awal tahun setelah ekonominya berkontraksi sebesar 0,3 persen antara Januari dan Maret.
Suku Bunga Diperkirakan akan Terus Naik
Seorang ekonom di Oxford Economics, Riccardo Fabiani mengatakan dirinya memperkirakan hanya pertumbuhan lunak di zona Eropa dalam beberapa bulan mendatang, mengingat suku bunga masih naik dan tekanan inflasi masih ada.
Kabar buruk datang setelah tahun yang sulit bagi ekonomi Eropa, karena melonjaknya harga energi yang dipicu oleh perang Rusia di Ukraina telah meningkatkan biaya hidup.
Bank Sentral Eropa telah merespons dengan menaikkan suku bunga sebesar 3,75 poin persentase, dalam upaya untuk mendinginkan harga yang melonjak.
Tak hanya itu, ekonomi Irlandia menyusut 4,6 persen dalam tiga bulan pertama tahun 2023 dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, ekonominya mengalami kontraksi sebesar 0,3 persen. Perekonomian Lithuania paling terpukul dibandingkan tahun lalu, ekonominya menyusut 3,7 persen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data BPS, rata-rata kenaikan harga beras mendekati 20 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPadahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPenetapan hari libur 2024 memberikan panduan bagi Setiap bulan di kalender masehi memiliki tanggal penting untuk perayaan nasional dan internasional.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaSebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnya