Erick Thohir Pangkas Susunan Komisaris dan Direksi Garuda Indonesia
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir memangkas, jumlah dewan komisaris dan direksi PT Garuda Indonesia (Persero). Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) berlangsung hari ini.
Dalam RUPST tersebut jumlah komisaris dipangkas menjadi hanya tiga dari sebelumnya lima orang. Selanjutnya dewan direksi juga dipangkas menjadi enam orang dari sebelumnya mencapai delapan orang.
"Keputusan kali ini sesuai dengan usulan pemegang saham seri A dwi warna. Pemangkasan ini juga merupakan bagian dari langkah strategis Garuda Indonesia menjadi perusahaan dengan tata kelola baik di tengah pandemi Covid-19," kata Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra dalam RUPST, Jumat (13/8).
Adapun posisi susunan komisaris dan direksi baru sebagai berikut :
Komisaris :
- Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen : Timur Sukirno- Komisaris Independen : Abdul Rachman- Komisaris : Chairal Tanjung
Direksi
- Direktur Utama : Ifan Setiaputra- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko : Prasetio- Direktur Operasi : Tumpal Manumpak Hutapea- Direktur Human Capital : Aryaperwira Adileksana- Direktur Teknik : Rahmat Hanafi,- Direktur Layanan dan Niaga : Ade R Susardi
Kinerja Kuartal I 2021
Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengumumkan kinerja kuartal I 2021. Perseroan masih hadapi tekanan seiring pandemi COVID-19 ditunjukkan dari penurunan pendapatan dan lonjakan kerugian.
PT Garuda Indonesia Tbk mencetak pendapatan USD 353,07 juta pada kuartal I 2021.Realisasi pendapatan ini turun 54,03 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 768,12 juta.
Rincian pendapatan itu antara lain penerbangan berjadwal susut 57,49 persen dari USD 654,52 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 278,22 juta pada kuartal I 2021. Di sisi lain penerbangan tidak berjadwal perseroan naik 328,4 persen menjadi USD 22,78 juta dari periode kuartal I 2020 sebesar USD 5,31 juta. Lainnya susut menjadi USD 52,06 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 108,27 juta.
Beban usaha perseroan turun 34,68 persen dari USD 945,70 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 702,17 juta pada kuartal I 2021. Perseroan alami rugi usaha menjadi USD 287,09 juta pada kuartal I 2021 dari sebelumnya untung USD 616.040.
Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 219 persen menjadi USD 384,34 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 120,16 juta. Total liabilitas naik menjadi USD 12,90 miliar pada kuartal I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 12,73 miliar.
Total aset turun menjadi USD 10,57 miliar pada kuartal I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 10,78 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 166,13 juta pada 30 Juni 2021.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca SelengkapnyaPembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mendorong kepemimpinan perempuan di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick dinonaktifkan melalui surat bernomor 285.a/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.
Baca Selengkapnyakebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca SelengkapnyaErick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca Selengkapnya