Erick Thohir Harap Lebih Banyak Nasabah Mekaar Naik Kelas
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkesempatan berbincang dengan salah satu nasabah Mekaar PNM asal Cikarang, Eni. Setelah mendengar kisah suksesnya, dia meminta Eni untuk bisa mengajak nasabah Mekaar lainnya untuk bisa ikut naik kelas.
Eni sebagai pelaku UMKM telah bergabung menjadi nasabah Mekaar selama satu tahun kebelakang. Namun, saat ini telah meningkatkan kelasnya dengan mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Hal ini menunjukkan Eni mampu naik kelas dengan langkahnya tersebut.
"Ini cepat ini luar biasa, nanti bu Eni saya rasa kesuksesan ibu untuk naik kelas ini kita harapkan disebarluaskan kepada ibu mekaar lainnya, supaya ibu-ibu Mekaar itu bisa naik kelas, tolong nanti bantu ajari mereka juga ya," kata Erick dalam Penandatanganan Perjanjian Peralihan Saham Holding BUMN Ultra Mikro, Senin (13/9).
Selain itu, Eni juga memanfaatkan metode online atau pesanan pre order secara online guna bisa jadi jalan keluar dari tekanan pandemi covid-19. Erick berharap, kisah Eni bisa menginspirasi ibu-ibu Mekaar lainnya untuk naik kelas. Menurutnya, penjelasan Eni akan lebih diterima nasabah jika dibanding jika dijelaskan oleh pihak Kementerian BUMN.
"Ini bagus ini, kan kalau kita-kita (kementerian BUMN) yang sampaikan kadang nasabah itu tidak percaya, tapi dengan cerita langsung dari Ibu Eni ini mudah-mudahan bisa jadi inspirasi ibu-ibu lain," tambahnya.
Erick juga mengatakan, saat ini tengah mengusahakan untuk mendorong adanya transformasi di pelaku usaha Warteg di Jakarta. Dari 35 ribu jumlah warteg di Jakarta, 17.500 di antaranya beralih dengan memanfaatkan metode online dalam pemasaran.
Kendati demikian, Menteri Erick tak merinci tentang rencananya tersebut guna mendorong warteg untuk memanfaatkan pasar online. "Dari online bisa mendapatkan penghasilan sekitar 30-40 persen, tadinya (pendapatannya) hilang sekarang dengan online masuk lagi," katanya.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaUsulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaPembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir mendorong kepemimpinan perempuan di perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaBUMN yang berorientasi pasar ekspor seperti Pertambangan MIND ID, perkebunan PTPN bisa memanfaatkan tren kenaikan harga ini.
Baca SelengkapnyaErick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca Selengkapnyakebijakan tersebut tidak memiliki kepentingan yang mendesak. Performa pegawai BUMN bisa menjadi lebih rendah.
Baca SelengkapnyaErick dinonaktifkan melalui surat bernomor 285.a/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024.
Baca SelengkapnyaErick menilai keputusan Ahok mundur dari Komisaris Utama Pertamina mendukung Ganjar merupakan bentuk demokrasi.
Baca Selengkapnya