Erick Thohir Diminta Bubarkan BUMN yang Tidak Menguntungkan
Merdeka.com - Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Mukhtarudin mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil Kementerian BUMN dalam konteks perbaikan, yakni langkah restrukturisasi maupun perombakan manajemen di dalam tubuh BUMN yang muaranya efisiensi pada BUMN agar semakin baik dan menguntungkan. Namun dirinya juga meminta kepada Kementerian BUMN untuk tegas mengambil sikap terkait dengan BUMN yang merugi.
"Kita juga meminta kepada Menteri BUMN untuk juga melakukan tindakan-tindakan yang barangkali menurut undang-undang dimungkinkan untuk melakukan perombakan atau pembubaran BUMN yang kita anggap tidak menguntungkan lagi," kata Mukhtarudin di Jakarta, Rabu (10/6).
Di mengatakan, jika secara undang-undang yang ada saat ini tidak dimungkinkan untuk dilakukan pembubaran atas BUMN yang tidak menguntungkan itu, maka perlu ada tindak lanjut pembicaraan mengenainya. Hal ini menyangkut adanya beberapa Undang-Undang BUMN yang sekarang masuk dalam Prolegnas.
"Jangan sampai nanti Menteri BUMN susah untuk berbuat memperbaiki sesuatu yang seharusnya dipangkas karena hambatan struktural secara undang-undang. Oleh karena itu hal ini menjadi perhatian kita juga," tegas politisi Fraksi Partai Golkar itu.
Seperti diketahui, hampir 90 persen sektor usaha terdampak Covid-19. Sehingga ini menjadi fakta yang ada dan tidak mungkin dipungkiri bahwa Covid-19 sudah meluluhlantahkan sendi-sendi kehidupan dunia termasuk Indonesia, sehingga membuat ekonomi hampir lumpuh.
"Beruntung pada kuartal pertama (ekonomi) kita masih tumbuh 2,97 persen. Dalam kondisi Covid-19 di mana dunia sudah terkoreksi minus, kita masih bertahan pada 2,97 persen pada kuartal pertama. Dengan kondisi yang sangat berat mungkin kita akan terkoreksi di nol koma sekian. Kalau pun berat diusahakan berada tetap di angka dua koma sekian. Ini optimisme yang harus kita bangun dalam rangka menjaga ekonomi kita," kata Mukhtarudin.
BUMN Pangan dan Farmasi Harus Didorong
Dia mengatakan, BUMN sebagai salah satu motor penggerak ekonomi, memang harus menjadi perhatian khusus. 90 persen terdampak dan 10 persen yang masih eksisting seperti sektor kesehatan dan pangan. Menurutnya, ini menjadi catatan penting dan berharga bagi pemerintah, bagaimana agar Kementerian BUMN ke depan lebih memperkuat posisi portofolio daripada BUMN Farmasi dan BUMN Pangan.
Tidak menutup kemungkinan, kata dia, virus seperti ini akan terjadi lagi, tidak mungkin virus ini berhenti di Covid-19, mungkin saja akan muncul covid-covid yang lain. Meskipun saat ini tengah menurun, tetapi dia (Covid-19) akan bermutasi lagi menjadi virus baru yang dahsyat, dan seterusnya dunia berkembang seperti itu.
"Oleh karena itu jika hal ini terjadi lagi seperti ini, tentu kita sudah mempunyai manajemen krisis dan sudah paham bagaimana menyikapinya. Oleh sebab itu BUMN Pangan dan BUMN Farmasi kita ke depan harus betul-betul kita benahi sehingga mampu dan tidak kelabakan seperti yang lalu," jelas dia.
Mukhtarudin mengimbau agar ke depan BUMN Pangan dan Farmasi itu harus diperhatikan betul. Di sisi lain, beberapa BUMN yang ada terdampak dan perlu mendapat bantuan dalam bentuk suntikan modal dari pemerintah.
"BUMN yang mendapat PMN (Penyertaan Modal Negara) ini diharapkan dapat memberikan pemaparan yang lebih jelas mengenai bisnis plan-nya. Bagaimana sebuah bisnis dilaksanakan tanpa perencanaan yang matang. Kunci sebuah bisnis adalah perencanaan. Kalau perencanaannya tidak baik tentu output dan pelaksanaannya juga tidak baik," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siap-Siap, Erick Thohir Bakal Pangkas Jumlah BUMN Jadi 30 Perusahaan
Ini dilakukan sebagai bagian dari program restrukturasi BUMN, yang bertujuan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan 7 Perusahaan BUMN, Begini Nasib Karyawannya
Pembubaran 7 perusahaan BUMN merupakan bagian dari program transformasi yang diusung sejak 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Pastikan Stok Beras Bulog Cukup untuk Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Idulfitri
Erick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Erick Thohir Minta Suntikan Dana Rp44 Triliun di 2025, Diberika kepada 16 Perusahaan BUMN
Usulan Penyertaan Modal Negara ini untuk menjamin keberlanjutan program yang digarap perusahaan BUMN.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya
Saat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.
Baca SelengkapnyaRespons Erick Thohir Atas Keputusan Mundur Mahfud MD dari Menko Polhukam
Erick menambahkan selama bekerja sebagai menteri BUMN di pemerintahan Jokowi jilid 2 ini, dirinya memiliki hubungan baik dengan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.
Baca Selengkapnya26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaErick Thohir Pangkas 7 Perusahaan BUMN Karya Jadi 3 Saja, Begini Pembagian Tugasnya
Erick menyampaikan, penggabungan ketujuh perusahaan ini merupakan bentuk dari perbaikan tata kelola BUMN Karya.
Baca Selengkapnya