Ekonomi Bergejolak, Ini Tips Agar Uang Anda Tetap Aman
Merdeka.com - Fluktuasi ekonomi global menuntut masyarakat semakin bijak dalam mengelola keuangan. Pengalaman pandemi Covid-19 pada 2020, menjadi modal penting bagi individu untuk menata kembali cash flow.
Perencana Keuangan, Andy Nugroho, mengatakan pola manajemen keuangan di masa fluktuasi ekonomi global saat ini, hampir sama seperti pandemi Covid-19.
"Seharusnya sudah lebih siap," ujar Andy kepada merdeka.com, Jumat (14/10).
Berikut tips agar keuangan Anda tetap aman di tengah gejolak ekonomi global.
1. Dana Darurat
Andy mengatakan, jika saat pandemi Covid-19 hampir sebagian besar masyarakat Indonesia tidak memiliki dana darurat, maka saat ini sudah seharusnya setiap individu yang bekerja memiliki dana darurat.
Nilai dana darurat tergantung dengan pengeluaran setiap individu. Setidaknya dana ini mencukupi kebutuhan 6 bulan individu.
2. Kurangi Pengeluaran Tidak Penting
Mengeluarkan bujet untuk hiburan merupakan sebuah hak bagi individu yang telah berpenghasilan. Hanya saja Andy menyarankan, agar pengeluaran tersebut dipilah kembali.
Kegiatan yang tidak terlalu penting, disarankan untuk ditiadakan atau setidaknya bujet untuk kegiatan tersebut dapat ditekan.
"Indonesia penduduknya, dan suka jajan, itu enggak apa-apa justru membantu perputaran roda ekonomi namun perlu dipilah lagi kegiatan yang tidak urgent dilakukan saat ini," kata Andy.
3. Asuransi
Belajar dari pandemi Covid-19, setiap individu wajib memiliki asuransi. Minimal menjadi peserta BPJS Kesehatan. Jangan sampai, dana tabungan yang telah dikumpulkan, kemudian terjadi momen krisis, dan individu jatuh sakit, maka uang tabungan justru terpakai untuk membiayai pengobatan.
"Jadi (asuransi) itu kan dana darurat juga. Jangan sampai saat masa krisis, kita jatuh sakit kemudian tabungan yang sedianya untuk bertahan hidup malah dipakai untuk pengobatan kita," ujarnya.
4. Pendapatan Sampingan
Andy menyampaikan jika sebelum terjadi pandemi, setiap individu khususnya generasi Z yang tercatat mendominasi angka pekerja, seharusnya memiliki pendapatan sampingan.
Dengan memiliki pendapatan sampingan, proteksi keuangan individu dapat diredam jika satu saat terjadi krisis. Terpenting, pendapatan sampingan tidak mengganggu aktivitas utama individu dari pekerjaan utama.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKeuangan harus dikelola dengan baik agar penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaMenurut Tiara, kepecayaan diri tinggi mampu menampilkan sisi terbaik dalam diri pribadi masing-masing.
Baca SelengkapnyaDua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembayaran digital banyak menyediakan promo dan diskon untuk transaksi di waktu tertentu.
Baca Selengkapnyaleksibilitas bekerja dari rumah memfasilitasi keseimbangan kehidupan kerja yang dapat meningkatkan kreativitas dan produktivitas.
Baca Selengkapnya