Dukung pengembangan bandara, BTN kucurkan kredit Rp 1 triliun ke Angkasa Pura II
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mengucurkan kredit korporasi senilai Rp 1 triliun untuk PT Angkasa Pura II (Persero). Pembiayaan tersebut diberikan untuk meningkatkan pengembangan bandar udara di lingkungan AP II sekaligus dalam rangka mendukung sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terus menggelar sinergi untuk meningkatkan kinerja bisnis.
Direktur Bank BTN, Oni Febriarto R. mengatakan, pengembangan infrastruktur, termasuk bandara, akan memiliki dampak berlipat ganda bagi industri lain. Pengembangan infrastruktur memberikan stimulus bagi perekonomian masyarakat sekitar sehingga akan meningkatkan daya beli dan ekonomi pada kawasan tersebut.
Pengembangan bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II terus dilakukan dalam rangka antisipasi lonjakan penumpang yang diproyeksikan akan mencapai lebih dari 150 juta penumpang per tahun pada 2020. Sebagai pengelola 15 bandara di Indonesia, Angkasa Pura II siapkan dana guna mengembangkan usaha dan peningkatan fasilitas di bandara-bandara yang dikelola seperti program pembangunan runway ketiga, east cross taxiway, revitalisasi terminal 1 dan terminal 2 serta rencana pengembangan terminal ke-4 untuk menambah kapasitas dari bandara soekarno-hatta.
Melalui sinergi dengan AP II, Oni mengungkapkan menjadi langkah strategis perseroan untuk mendukung pengembangan infrastruktur. Selain rencana pemberian kredit korporasi senilai Rp 1 triliun ini, Bank BTN juga membuka peluang kerja sama lainnya untuk mendukung perekonomian negeri.
Oni menjelaskan, beberapa peluang kerja sama yang bakal dijajaki ke depannya yakni penyediaan jasa layanan dana, pemanfaatan fasilitas kredit dan pembiayaan, serta jasa layanan perbankan lainnya. Beberapa layanan yang bisa dimanfaatkan AP II seperti Pengelolaan Dana Operasional Korporasi, Fasilitas Kredit/Pembiayaan Korporasi dalam bentuk Kredit Investasi, Kredit Modal Kerja dan Kredit Sindikasi.
Direktur Keuangan PT Angkasa Pura II (Persero), Andra Agussalam mengungkapkan, dengan adanya fasilitas pendanaan ini, akan mempercepat pengembangan infrastruktur di bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero). Saat ini AP II telah mengelola 15 bandara yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia termasuk yang terbaru adalah Bandara Kertajati – Jawa Barat.
Bank BTN juga bakal memberikan pengelolaan dana konsumer bagi karyawan AP II dalam bentuk tabungan dan deposito. Karyawan perusahaan pengelola bandar udara ini juga bisa memperoleh fasilitas kredit serta pembiayaan kredit konsumer di antaranya dalam bentuk Kredit Pemilikan Rumah/Apartemen (KPR/KPA), Kredit Ringan Karyawan, dan Kredit Agunan Rumah. Fasilitas jasa dan layanan perbankan lainnya yang juga akan diberikan seperti Bank Garansi, SKBDN, Cash Management System, dan Virtual Account.
"Pengembangan fasilitas dan infrastruktur bandara terus dilakukan untuk memaksimalkan pelayanan. Dengan bertambahnya bandara yang kami kelola, kami optimis dapat meraih pendapatan lebih dari 20 persen dibandingkan dengan pendapatan tahun 2017 lalu." Andra menambahkan.
Sementara itu, hingga semester I/2018, emiten bersandi saham BBTN ini telah mencatatkan penyaluran kredit komersial senilai total Rp 15,48 triliun. Posisi tersebut tercatat naik 20,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 12,89 triliun pada semester I/2017.
Sebelumnya, di bidang perhubungan, Bank BTN juga telah bermitra dengan perusahaan hasil joint venture antara AP II dan PT Kereta Api Indonesia yakni PT Railink Indonesia. Melalui kerja sama dalam rangka sinergi BUMN tersebut, karyawan perusahaan pengelola kereta api bandara tersebut dapat menikmati fasilitas KPR, kredit untuk karyawan, kredit untuk renovasi rumah, dan pinjaman lainnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaBandara ke-25 yang dibangun pemerintah ini menghabiskan anggaran senilai Rp437 miliar.
Baca SelengkapnyaPenetapan Bandar Udara Internasional dapat memperkuat sektor penerbangan nasional.
Baca SelengkapnyaBatas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca Selengkapnya, jadi kita kaji pembangunan bandara di Buleleng, agar muncul titik pertumbuhan ekonomi baru." ujar Gibran
Baca SelengkapnyaBTN tidak pernah mengeluarkan produk investasi dengan iming-iming bunga tinggi hingga mencapai 10 persen per bulan.
Baca Selengkapnya