DPR Ragukan Program Penempatan Dana Pemerintah Di Bank
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mempertanyakan program penempatan dana pemerintah di perbankan dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Dia menyangsikan keberhasilan program ini karena belum pernah dilakukan pemerintah sebelumnya.
"Penempatan dana di perbankan ini sangat aneh, pemerintah tidak punya story ini," kata Misbakhun dalam diskusi virtual dengan Forum Diskusi Salemba bertema 'APBN Sebagai Sarana Pemulihan Ekonomi Nasional', Jakarta, Sabtu (29/8).
Politikus Partai Golkar ini juga menyebut hanya Indonesia yang melakukan strategi penempatan dana di bank-bank. Dia makin meragukan cara pemerintah karena program ini dilakukan dengan teori dan metodologi aneh.
Dalam program ini Misbakhun menjelaskan pemerintah menempatkan dana yang berasal dari simpanan di Bank Indonesia. Lalu, para bank yang dikucurkan dana ini wajib melakukan ekspansi kredit ke masyarakat hingga berlipat ganda.
"Dan ada kewajiban melebihkan 10 kali lipat dengan mekanisme deposito yang bunganya 3,4 persen," kata dia.
Artinya, kata Misbakhun pemerintah memang aneh karena menerapkan sistem demikian tanpa mengetahui keberhasilan program tersebut. Bahkan dana penempatan yang diberikan ke bank sebesar Rp 30 triliun ini bukan dana yang sedikit.
Dia khawatir, bank yang mendapat kucuran dana ini tidak bisa mengembalikan dana tersebut jika sewaktu-waktu pemerintah memintanya mendadak.
"Bank yang dapat bantuan itu akan shock karena turunan anggaran itu harus ada di rekening bank sentral," kata dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Segini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaGanjar Janji Hapus Utang di Bank, Petani di Blora Doakan jadi Presiden: Kersane Utang Kulo Dilunasi
Mendengar kabar terkait penghapusan program kredit macet bagi petani, sontak ratusan petani bersorak gembira mendengar program Ganjar itu.
Baca SelengkapnyaBank Dunia Tanggapi Program Makan Siang Gratis: Anggaran Harus Direncanakan dengan Matang
Pemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaMenPAN Anas: Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Cair Bulan Ini, Tak Dirapel ke Februari
KemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaNelayan Sambut Gembira Program Penghapusan Kredit Macet Ganjar
Program Capres 2024 nomor urut 3 itu sangat tepat untuk menyelesaikan problem sehari-hari yang dialami nelayan.
Baca SelengkapnyaBank Sinarmas Raup DPK Rp42 Triliun Sepanjang 2023, Salah Satunya Didukung Program Ini
Pada tanggal 21 Februari 2024 di Bank Sinarmas Kantor Cabang Slipi, Jakarta Barat, telah dilakukan prosesi serah terima hadiah kepada nasabah.
Baca SelengkapnyaGubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya