Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

DPR desak pajak Ferrari dan mobil mewah lain segera dinaikkan

DPR desak pajak Ferrari dan mobil mewah lain segera dinaikkan model dan mobil porsche. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang diyakini bisa melepaskan Indonesia dari gejolak krisis. Salah satu poin yakni aturan peningkatan pajak penjualan barang mewah (PPnBM), semisal mobil mahal dan tas bermerek. Namun beleid itu tak kunjung keluar.

Kabarnya sudah ada Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP). Namun, pengesahannya mentok di Sekretariat Negara dan Kementerian Hukum dan HAM.

Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mempertanyakan lambannya penerapan kebijakannya ini. "Padahal dari Kementerian Keuangan sudah oke. RPP-nya memang sudah ada, tapi belum ada pembahasan di Setneg dan Kemenkum HAM, katanya sih masih di situ," kata Harry di Jakarta, Senin (30/9).

Untuk mencari tahu penyebab lamanya penerapan kenaikan pajak barang mewah ini, Komisi XI mempertimbangkan untuk memanggil Menteri Keuangan Chatib Basri agar duduk perkaranya semakin jelas.

"Ini belum juga keluar setelah terakhir kali kita panggil menkeu. Saya sedang berpikir panggil lagi," tandasnya.

DPR khawatir, impor barang konsumsi mewah yang tak perlu akan terus membanjir ketika PPnBM baru tak kunjung ditetapkan. Imbasnya, tekanan terhadap Rupiah bakal berkepanjangan.

"Kalau terlalu lama keluar, artinya impor-impor Ferrari, Louisvuitton masih akan terjadi, padahal itu memerlukan Rupiah," kata Harry.

Di sisi lain, pemerintah berjanji menyelesaikan PP atas kenaikan pajak Ferrari, Porsche, hingga Louisvuitton sebelum Oktober.

"Kayaknya sebelum bulan ini selesai. Bulan ini selesai," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro pertengahan bulan ini.

Mobil berharga miliaran, sebagai contoh, nantinya akan kena pajak lebih besar. Kemenkeu merancang, tarif PPnBM-nya naik dari 75 persen, menjadi 100 hingga 125 persen.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode
DPR dan Pemerintah Setujui RUU Desa, Masa Jabatan Kepala Desa jadi 8 Tahun 2 Periode

Badan Legislasi (Baleg) DPR dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui Revisi UU Desa.

Baca Selengkapnya
Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi
Polisi Sergap Rombongan Pemotor yang Masuk Tol Jagorawi

Akibatnya mobil yang berada di lajur satu terpaksa berhenti sesaat.

Baca Selengkapnya
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran
17 Pemuda di Jakarta Timur Bawa Sajam Buat Tawuran

Ketika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dalang Kericuhan di KPU Sinjai Menyerahkan Diri
Dalang Kericuhan di KPU Sinjai Menyerahkan Diri

FR juga diduga sebagai pemilik senjata tajam yang disita petugas di dalam mobil serta tiga bom molotov di mobil lainnya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi
Pemerintah Bakal Beri Diskon Pajak Hiburan, tapi Masih Tunggu Aturan Resmi

Sudah ada beberapa Pemda menyampaikan niat untuk memberikan insentif. Tetapi pihaknya masih menunggu aturannya terbit secara resmi.

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Kronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku
Kronologi Mobil Terbakar Diduga Kena Petasan Remaja Konvoi di Jakbar, Polisi Buru Pelaku

Polisi juga masih mendalami pelaku konvoi sekaligus mememastikan mobil terbakar terkena petasan.

Baca Selengkapnya
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR
Peta Partai yang Mendukung dan Menolak Hak Angket Kecurangan Pemilu di DPR

Wacana hak angket untuk mengusut kecurangan Pemilu 2024 masih bergulir.

Baca Selengkapnya
Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur
Tak Terima Disuruh Pindahkan Mobil, Warga Lempar Anggota Dishub Pakai Mangkuk Bubur

Peristiwa tersebut dipicu adanya kesalahpahaman di antara korban dan pelaku.

Baca Selengkapnya