DP motor dibatasi, penjualan bisa turun 30%

Merdeka.com - Penjualan kendaraan bermotor diperkirakan akan terkoreksi 30 persen seiring dengan keluarnya peraturan uang muka kredit motor dari Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan.

Bank Indonesia pada Jumat (16/3) menetapkan bahwa DP (down payment/uang muka) untuk kredit motor dari bank minimal 25 persen. Sementara Kementerian Keuangan menetapkan minimal 20 persen untuk perusahaan leasing.

Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala (AISI) mengatakan bahwa penjualan tersebut turun disebabkan oleh cakupan pasar kendaraan bermotor roda dua juga turun.

Artinya, penduduk yang menggunakan sepeda motor juga menjadi berkurang.

"Penjualan bisa terkoreksi sampai 30 persen," kata Sigit ketika dihubungi merdeka.com Jumat (16/3).

Menurut hitungan dia, dari yang uang muka tadinya hanya Rp. 800.000, dengan adanya peraturan tersebut, bisa naik menjadi Rp. 2,4 juta. 

Namun, untuk efek jangka panjangnya, Sigit mengaku masih belum bisa diproyeksikan. "Sekarang kami sedang mengevaluasi karena baru dapat kabarnya hari ini tadi," katanya.

Menurut Sigit yang juga sebagai GM Sales Astra Honda Motor, dengan adanya aturan ini maka target penjualan Honda tahun ini akan mengalami penurunan. 

"Kalau yang tadinya target kami 58 persen dari jumlah market 8,6 juta maka sekarang jumlah market bisa turun sampai 30 persen jadi hanya 6 jutaan," jelas Sigit.