Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dirut BNI: Pengisi Posisi Wadirut Wewenang Pemegang Saham

Dirut BNI: Pengisi Posisi Wadirut Wewenang Pemegang Saham Wakil Direktur Utama BNI Herry Sidharta Kampanyekan Mudik Tanpa Plastik. ©Liputan6.com/Ilyas Praditya

Merdeka.com - Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Anggoro Eko Cahyo tidak lolos uji kelaikan dan kepatutan alias fit and proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perseroan akan menyerahkan keputusan kepada pemegang saham soal apakah posisi wadirut akan diganti atau tidak.

"Kita siapkan RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) lagi. Kita kan ke pemegang saham, mereka yang serahkan siapa, kita ikut saja," ujar Direktur Utama BNI, Herry Sidharta, saat ditemui di kompleks gedung Bank Indonesia, Rabu (1/7).

Jika mengacu ketentuan, fit and proper test masih bisa dilakukan ulang tiap 6 bulan sekali. Namun, Herry menegaskan, kepastian itu dikembalikan kepada para pemegang saham.

"Itu haknya pemegang saham, kalau sesuai ketentuan kan bisa diulang fit and proper tesnya, 6 bulan normalnya. Untuk menempatkan siapa itu kan pemegang saham yang punya wewenang," katanya.

Sebagai informasi, Anggoro ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama BNI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 20 Februari 2020 lalu, menggantikan Herry Sidharta yang naik ke posisi direktur utama. Sebelumnya, Anggoro pernah menjabat sebagai Direktur Bisnis Konsumer BNI sejak 30 Agustus 2019 dan pernah menjadi Direktur Keuangan BNI sejak 20 Maret 2018.

Di Tengah Pandemi, Laba Bank BNI Tumbuh 4,3 Persen Jadi Rp4,25 Triliun

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,25 triliun di kuartal I-2020. Angka laba ini naik 4,3 persen secara tahunan (year on year/YoY) atau dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"BNI mampu mencatatkan laba bersih Rp4,25 triliun atau meningkat 4,3 persen YoY dibanding kuartal I-2019 sebesar Rp4,08 triliun," jelas Direktur Tresuri dan Internasional BNI, Putrama Wahju Setyawan dalam siaran pers virtual, Selasa (19/5).

Putrama menjabarkan, pada akhir triwulan pertama tahun ini, BNI masih mampu menumbuhkan pinjaman sebesar 11,2 persen YoY, yakni dari Rp521,35 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp579,60 triliun pada kuartal I-2020.

"Jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2019, pinjaman tumbuh 4,1 persen year to date. Hal ini sejalan dengan strategi BNI yang sangat selektif dalam melakukan ekspansi di tengah pandemi Covid-19," ungkapnya.

Adapun peningkatan pinjaman ini ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10,4 persen YoY, yakni dari Rp575,75 triliun pada kuartal I-2019 menjadi Rp635,75 triliun pada kuartal I-2020.

"Dengan pertumbuhan DPK yang baik ini, BNI memiliki likuiditas yang sehat. LDR (Loan to Deposit Ratio) BNI pada kuartal I 2020 tercatat sebesar 92,3 persen," terang Putrama.

Dari sisi profitabilitas, kinerja kredit yang baik mampu mendorong pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp9,54 triliun, meningkat 7,7 persen YoY dibanding periode yang sama di 2019 sebesar Rp8,86 triliun.

Menurut Putrama, kenaikan NII tersebut dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 3,8 persen dan penurunan beban bunga sebesar -2,5 persen.

"Penurunan beban bunga ini menarik karena disebabkan oleh biaya dana (cost of fund) yang turun sebesar 30 bps. Ini terjadi karena perolehan dana murah (CASA) yang juga meningkat dibanding kuartal I 2019," tuturnya.

Adapun dari sisi beban operasional, strategi efisiensi tetap dilakukan, terutama pada pos biaya variabel, sehingga beban operasional BNI pada kuartal I 2020 dapat tumbuh terkendali sebesar 1,7 persen YoY.

Putrama menyatakan, kinerja solid ini tidak membuat pihaknya kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian ke depan, terutama akibat dampak pandemi corona yang belum dapat diperkirakan akhir penyebarannya.

"Terlebih pada kuartal I 2020, indikasi pengaruh Covid-19 terlihat pada peningkatan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL), dari 2,3 persen pada 2019 menjadi 2,4 persen pada 2020. Meskipun itu masih jauh di bawah batas maksimal NPL yang ditetapkan regulator sebesar 5 persen," pungkasnya.

Reporter: Athika Rahma

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?
Kesejahteraan TNI Diungkit dalam Debat Ketiga Capres, Berapa Gaji Anggota TNI Tahun Ini?

Anies Baswedan menyebut banyak prajurit TNI belum punya rumah, tapi Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto menguasai lahan 34.000 ha.

Baca Selengkapnya
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Diremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta

Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.

Baca Selengkapnya
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia

Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ajudan TNI Aniaya & Tendang Wajah Sopir Truk CPO, Bupati Kutai Barat Minta Maaf
Ajudan TNI Aniaya & Tendang Wajah Sopir Truk CPO, Bupati Kutai Barat Minta Maaf

Bupati memberikan klarifikasinya sekaligus meminta maaf atas kejadian itu.

Baca Selengkapnya
Dulu Pegawai Kini Mitra Kerja, Pemilik Toko Plastik di Bojonegoro Ungkap Alasannya Setia Jadi Nasabah BRI
Dulu Pegawai Kini Mitra Kerja, Pemilik Toko Plastik di Bojonegoro Ungkap Alasannya Setia Jadi Nasabah BRI

Soal pilihan bank, Nina mengaku tak pernah pindah ke lain hati.

Baca Selengkapnya
Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik
Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik

Banjir Kendari, Puluhan Warga Dievakuasi dan 1 Anggota TNI Meninggal Tersengat Listrik

Baca Selengkapnya
Pemuda di Bogor Ini Pilih Resign dari Karyawan Bank Terkenal, Banting Setir Jualan Tauge, Kini Sukses dan Laku 250 Kg/Hari
Pemuda di Bogor Ini Pilih Resign dari Karyawan Bank Terkenal, Banting Setir Jualan Tauge, Kini Sukses dan Laku 250 Kg/Hari

Ia memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk berbisnis.

Baca Selengkapnya
Terungkap Motif Pegawai BNN Aniaya Istri, Dipicu Larangan Bertemu Ortu Hingga Utang di Bank
Terungkap Motif Pegawai BNN Aniaya Istri, Dipicu Larangan Bertemu Ortu Hingga Utang di Bank

Tersangka KDRT berinisial AF (42) itu akhirnya ditahan oleh polisi.

Baca Selengkapnya
Kisah Wanita Pegawai Bank Nekat Resign Tinggalkan Ijazah Asli, Pilih Jadi Penjual Bakso
Kisah Wanita Pegawai Bank Nekat Resign Tinggalkan Ijazah Asli, Pilih Jadi Penjual Bakso

Ijazah aslinya masih di tahan perusahaan, wanita ini putuskan jadi penjual bakso.

Baca Selengkapnya