Dilanda Konflik, Yaman Jadi Negara Termiskin di Timur Tengah

Selasa, 21 Maret 2023 12:34 Reporter : Sulaeman
Dilanda Konflik, Yaman Jadi Negara Termiskin di Timur Tengah pasukan separatis yaman. ©Fawaz Salman/Reuters

Merdeka.com - Negara Yaman masih berjuang menghadapi konflik perang saudara dengan Arab Saudi dalam beberapa dekade terakhir. Perang tersebut telah membuat Yaman sebagai negara paling miskin di Timur Tengah.

Bahkan, Yaman akan menjadi negara termiskin di dunia untuk menggantikan Burundi, jika konfliknya berlangsung hingga tahun 2022. Prediksi ini mengutip sebuah laporan baru dari proyek Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP).

Mengutip undp.org, Selasa (21/3), perang telah mendorong kemiskinan di Yaman dari 47 persen populasi menjadi 75 persen yang diproyeksikan pada akhir 2019. Jika pertempuran berlanjut hingga 2022, Yaman akan menempati peringkat sebagai negara termiskin di dunia, dengan 79 persen populasi hidup di bawah garis kemiskinan dan 65 persen diklasifikasikan sebagai sangat miskin.

"Perang telah menjadikan Yaman bencana kemanusiaan terbesar di dunia, dan sekarang mengancam membuat penduduknya menjadi yang termiskin di dunia," kata Administrator UNDP, Achim Steiner.

Lonjakan kemiskinan di seluruh Yaman didorong oleh faktor-faktor yang dikaitkan dengan perang, termasuk kehancuran ekonomi yang telah menyebabkan hilangnya aktivitas ekonomi sebesar USD89 miliar sejak 2015. Produk domestik bruto per kapita juga anjlok dari USD3.577 menjadi USD1.950, tingkat yang tidak terlihat di Yaman sejak sebelum 1960.

2 dari 2 halaman

Laporan tersebut mencatat, Yaman sekarang berada di peringkat kedua dunia yang paling tidak setara di dunia dalam hal pendapatan. Realisasi melampaui 100 negara lain dalam tingkat ketimpangan dalam lima tahun terakhir.

"Konflik telah mengganggu pasar dan institusi serta menghancurkan infrastruktur sosial dan ekonomi," ungkap PBB.

Saat ini, pekerjaan UNDP dengan dukungan dari mitra internasional dan sebagai bagian dari keseluruhan keterlibatan anggota PBB difokuskan untuk membantu warga Yaman menjaga institusi dan bisnis tetap berjalan Langkah ini bertujuan untuk memastikan penduduk Yaman memiliki pijakan yang kuat yang diperlukan untuk pulih ketika perdamaian kembali.

"Namun, dengan menggunakan pemodelan data mutakhir dan informasi sumber terbuka, laporan tersebut menemukan bahwa perang Yaman akan meningkatkan lebih dari tiga kali lipat proporsi populasi yang hidup dalam kemiskinan ekstrem jika pertempuran terus berlanjut," kata PBB. [azz]

Baca juga:
Banyak Uang Palsu Beredar, Somalia Kebut Transaksi Digital
Kawasan Kumuh Tak Jauh dari Istana, Pj Gubernur: Bangun Jakarta Enggak Harus Pemprov
Mengapa Negara Termiskin di Dunia Didominasi dari Afrika?
Fakta Miris Negara Paling Miskin di Dunia, Gaji Polisi Lebih Rendah dari Harga Pizza
Heru Bakal Rapikan Pemukiman Kumuh di Johar Baru

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini