Diburu wartawan, Susi Pudjiastuti takut dimarahi Presiden Jokowi

Merdeka.com - Sosok Susi Pudjiastuti semakin tenar dan menjadi buah bibir publik. Sejak diumumkan menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK, dia terus diburu awak media. Kantornya tak pernah sepi dari wartawan yang menanti kedatangan sang menteri.

Seperti hari ini, Rabu (29/10), sejak pukul 06.30 WIB sejumlah wartawan sudah menunggu Susi di lobi kementerian. Susi tiba di kantornya pukul 07.00 WIB dan langsung masuk ruangannya tanpa bicara sepatah kata pun pada media.

Sekitar pukul 09.00 Susi turun dari ruangannya untuk menghadiri wawancara live dengan salah satu televisi swasta. Wartawan lainnya menunggu Susi selesai wawancara. Namun disela-sela wawancara, Susi mengaku takut dimarahi Presiden Jokowi karena selalu diikuti dan diburu media.

"Nanti saya dimarahi Pak Presiden (Jokowi), jadi kayak artis begini," ucap Susi disela wawancara di Lobi Kementerian, Jakarta, Rabu (29/10).

Pemandangan unik juga terlihat disela sela wawancara. Susi terlihat tidak betah menggunakan baju formal yaitu baju kebaya. Susi juga menggunakan sanggul. Berulang kali, tata rias Susi membenarkan rambut dan kebaya Bos Susi Air tersebut.

Hingga saat ini, wawancara masih berlangsung. Setelah ini, Susi dijadwalkan akan melakukan serah terima jabatan (Sertijab) bersama mantan menteri kelautan dan perikanan, Sharif Cicip Sutardjo.

Sebelumnya, Susi juga sempat bercanda mengenai kehidupannya yang kini selalu diburu wartawan. Saat ditemui usai menghadiri pelantikan pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Selasa (28/10), dengan gaya khasnya dan sambil bergurau, Susi Pudjiastuti punya permintaan pada awak media. "Saya mohon wartawan tidak banyak nanya, nanti saya tidak bisa kerja," katanya sambil tertawa.

Susi mengaku, sudah mulai berkantor di Kementerian Kelautan dan Perikanan yang terletak di Jakarta Pusat. Lagi-lagi Susi bercanda dengan wartawan. Dia mengaku selalu diikuti pemburu berita. "Sudah (kerja) tadi, tapi diganggu terus sama wartawan. Tidak bisa kerja lho," ucapnya.