Di era SBY, penyaluran KUR capai Rp 95 triliun
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) mengklaim telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) sebesar Rp 95,67 triliun dalam 5 tahun masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono.
Pada 2012, dana KUR yang berhasil diserap sebanyak Rp 32,25 triliun. Angka ini meningkat sebesar Rp 3,25 triliun dari realisasi 2011 yang mencapai Rp 29 triliun.
"Kementerian Koperasi dan UKM telah mendorong kebijakan penurunan suku bunga KUR dan perluasan akses KUR khususnya yang melibatkan BPD," kata Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan di Kementerian Koperasi dan UKM, Rabu (2/1).
Dia memaparkan terjadi peningkatan jumlah koperasi sebesar 6,72 persen, dari 188.818 unit pada 2011 menjadi 194,295 unit koperasi per November 2012. Dengan jumlah anggota koperasi aktif meningkat dari sekitar 30,85 juta orang pada 2011 menjadi sekitar 33,87 orang per November 2012.
"Perkembangan ini berdampak positif bagi peningkatan penyerapan tenaga kerja koperasi dari 377.238 tenaga kerja menjadi 429.678 tenaga kerja per November 2012,".
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPenambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaKemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Skandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga dinilai upaya Bank Indonesia untuk mengendalikan inflasi.
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaAti mengaku kewajiban pembayaran cicilan KUR BRI Rp9 juta per bulan justru menjadi penambah semangat berjualan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca Selengkapnya