Deflasi Februari Dipicu Kebijakan Minyak Goreng Rp14.000 per Liter
Merdeka.com - Tingkat inflasi pada Februari 2022 mengalami penurunan menjadi 2,06 persen (yoy) dibandingkan pada Januari 2022 sebesar 2,18 persen (yoy). Sehingga terjadi deflasi sebesar 0,02 persen di bulan Februari 2022.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu menilai penurunan ini disebabkan upaya pemerintah dalam menstabilkan kenaikan harga minyak goreng yang melonjak sejak tahun lalu. Terbukti, penyumbang deflasi utama yakni turunnya beberapa harga komoditas pangan seperti minyak goreng setelah adanya program minyak goreng satu harga.
"Minyak goreng memberikan andil dalam angka deflasi bulan ini karena pada awal Februari, Pemerintah menerbitkan peraturan tentang penetapan harga eceran tertinggi (HET) di tengah kenaikan harga CPO di pasar global," kata Febrio di Jakarta, Selasa (1/3).
Hal ini berdampak pada turunnya inflasi komponen volatile food di Februari menuju 1,81 persen dari bulan 3,35 persen dan relatif rendahnya administered price pada angka 2,34 persen dari sebelumnya di Januari sebesar 2,37 persen.
Sementara itu, terjadi kenaikan inflasi komponen inti menuju 2,03 persen dari sebelumnya pada Januari sebesar 1,84 persen seiring dengan menguatnya permintaan.
Dia melanjutkan inflasi administered price Februari 2022 dipengaruhi penurunan aktivitas masyarakat akibat adanya peningkatan kasus dari varian omicron. Sehingga terjadinya normalisasi tarif angkutan udara.
Untuk itu, pemerintah akan tetap memberikan bantuan bagi masyarakat miskin dan rentan untuk menjaga daya beli kelompok tersebut. Setidaknya telaj dialokasikan anggaran perlindungan sosial yang tetap tinggi di tahun 2022 sebesar Rp 431,5 triliun.
"Pemerintah masih akan melanjutkan kebijakan yang akomodatif pada harga energi domestik untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi," kata dia.
Inflasi inti masih melanjutkan tren peningkatan yang dipengaruhi oleh membaiknya sisi permintaan serta lanjutan dari efek passthrough ke harga konsumen, meskipun secara terbatas.
Hal ini juga tampak dari peningkatan pada inflasi di tingkat grosir untuk kelompok industri, khususnya untuk kelompok bangunan tempat tinggal dan instalasi listrik, air, dan gas. Komoditas yang mengalami peningkatan harga di antaranya adalah mobil dan sewa rumah.
"Secara umum, untuk menjaga stabilitas harga di tingkat nasional, pemerintah pusat dan daerah selalu bersinergi dan berkoordinasi dengan Bank Indonesia serta otoritas terkait untuk menciptakan bauran kebijakan yang tepat. Pemerintah juga akan terus mengantisipasi perkembangan harga komoditas global termasuk yang disebabkan oleh isu geopolitik," tutup Febrio.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga Beras Meroket, Inflasi Naik Jadi 2,75 Persen di Februari 2024
Baca SelengkapnyaPengangguran turun sebesar 1,54 persen poin dibandingkan Februari 2023
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaUpaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi komponen inti adalah emas perhiasan, minyak goreng, dan gula pasir.
Baca SelengkapnyaSesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.
Baca Selengkapnya