Defisit APBN Melebar, Wapres JK Minta Penghematan Anggaran Perjalanan Dinas
Merdeka.com - Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menjelaskan negara sedang defisit keuangan. Sebab itu, dia meminta lakukan penghematan anggaran khususnya kepada pemerintah daerah agar tidak banyak keluar daerah dan lebih optimal bekerja di daerahnya masing-masing.
"Negara sekarang banyak defisitnya. Perlu dibantu untuk tidak banyak biaya perjalanan, biaya acara-acara," kata Wapres JK saat memberikan penghargaan di Balai Sidang JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7).
Dia meminta kepada menteri dalam negeri untuk memadatkan acara para gubernur, wali kota serta bupati agar hemat anggaran. Wapres JK mencontohkan hari ini menghadiri 1 acara yaitu Dewan Masjid Indonesia (DMI) namun terdiri dari 6 agenda. Mulai dari peluncuran da'i, Halalbihalal, hingga peluncuran aplikasi arsitektur masjid.
"Jadi sudah saya minta seperti dikatakan Mendagri, nanti digabung-gabung (acaranya). Jadi satu kali datang, lima acara sekaligus. Supaya biaya perjalanan bisa dihemat," lanjutnya.
Sebelumnya, defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I-2019 melebar hingga mencapai Rp 135,8 triliun hingga Juni 2019. Angka tersebut lebih tinggi dari 2018 yang hanya Rp 110,6 triliun.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Syafruddin, mencatat dalam dua tahun ini Pemerintah Daerah secara keseluruhan mampu menghemat Rp 110 triliun. Menurutnya, banyak program-program di daerah itu hampir mirip atau sama dan ada yang tumpang tindih hingga dobel.
"Dan itu dipangkas sedemikian rupa, berkat kesadaran dan atensi dari kita dan tim. Itu berimplikasi kepada efisiensi penghematan anggaran," imbuhnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaAtap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut kondisi itu sangat memprihatinkan dan menjadi pekerjaan besar untuk pemerintah.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.
Baca Selengkapnya