Danamon kembali lirik pembiayaan emas
Merdeka.com - Setelah Bank Indonesia menghentikan program gadai emas di Bank Syariah karena melanggar aturan. Kini, Bank Danamon kembali mengeluarkan layanan gadai emas.
Danamon mengklaim layanannya sekarang menggunakan prinsip perbankan syariah dengan akad Murabahah (jual beli) dan telah memenuhi peraturan Bank Indonesia.
Direktur Danamon Syariah Herry Hykmanto perseroan hanya bisa melayani pembiayaan kepemilikan emas hanya mencapai Rp 150 juta dengan maksimal 5 tahun. "Untuk jenis perhiasan seperti cincin, gelang atau kalung, yang diberikan pembiayaan yang memiliki kadar emas minimal 18 Karat," katanya dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (18/10)
Danamon menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan kepemilikan emas mencapai Rp 150 miliar. Perseroan memberikan keleluasaan bagi calon nasabah untuk menentukan sendiri jenis emas dan memilih sendiri supplier emas atau toko emas yang diinginkan.
"Ada 3 jenis emas yang akan diberikan pembiayaan kepemilikan yaitu emas produksi Antam atau non Antam, perhiasan dan koin emas," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Emas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaCerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TIko menyebut ada banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha menabung emas.
Baca SelengkapnyaSejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).
Baca SelengkapnyaMotif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaEH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaIndikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.
Baca SelengkapnyaPesanan songkok naik tiga kali lipat dibanding hari biasa.
Baca Selengkapnya