Dana ketahanan energi, ESDM tegaskan bukan kebijakan dadakan
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menegaskan dana ketahanan energi bukan kebijakan dadakan. Pemerintah sudah lama berpikir memungut dana dari setiap penjualan bahan bakar fosil untuk pengembangan energi alternatif.
"Ini program lama, yang bolak-balik diomongkan. Karena bagus, maka akan direalisasikan," katanya di Bojonegoro, seperti diberitakan Antara, Minggu (27/12).
Atas dasar itu, pemerintah berencana memanfaatkan momentum penurunan harga BBM untuk memungut dana ketahanan energi. Beberapa hari lalu diputuskan harga premium turun sebesar Rp 150 menjadi Rp 7.150 per liter dan solar Rp 800 menjadi Rp 5.950 per liter mulai 5 Januari 2016.
Harga baru tersebut sudah termasuk pungutan dana ketahanan energi sebesar Rp 200 per liter untuk premium dan solar RP 300 per liter.
Kendati demikian, menurut Sudirman, pemerintah masih menyusun dasar hukum untuk melaksanakan pungutan.
"Penerapan dana ketahanan energi masih menunggu ketentuan hukum," katanya. "Karena pungutan kepada masyarakat harus ada dasar hukumnya, yang sekarang dipertimbangkan berupa peraturan pemerintah."
Diperkirakan, pemerintah bisa meraup dana ketahanan energi sekitar Rp 15 triliun per tahun.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaSumber-sumber energi terbarukan membutuhkan pendanaan besar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaDadan mengakui sudah ada perusahaan yang disasar untuk diberikan insentif tersebut.
Baca SelengkapnyaAlasan Dewan Energi usulkan orang kaya wajib pakai kompor listrik.
Baca SelengkapnyaPemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina menggelar program Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina pada Rabu (23/1) di SMK SMTI Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM berdialog dengan manajemen dan pekerja Pertamina dan melihat langsung kesiapan Kilang Cilacap.
Baca Selengkapnya