Daerah Terpencil di Jawa Tengah Jadi Sasaran Pengembangan PLTS
Merdeka.com - Kepala Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Jawa Tengah mengalami peningkatan dalam satu tahun terakhir, didorong program nasional tentang Desa Mandiri Energi. Selain itu, Pemprov juga memberikan apresiasi kepada daerah yang menciptakan energi listrik dari surya, biogas atau PLTMA (Pembangkit Listrik Tenaga Mikroalga).
"PLTS sudah menampakkan geliat tumbuh yang baik dalam satu tahun terakhir dan kami masih konsisten setiap tahun memberikan apresiasi kepada desa yang menginisiasi menciptakan energi listrik sendiri," kata Sujarwanto dalam Webinar Central Java Solar Day, Jakarta, Selasa (16/2).
Sujarwanto mengatakan, penggunaan listrik dari tenaga surya banyak digunakan di daerah terpencil seperti Nusa Kambangan. Di Pulau Laut, penggunaan PLTS komunal ini sudah dikembangkan secara kompleks. Warga setempat juga memanfaatkan sampah untuk menerangi listrik rumah tangga sehingga menjadi wilayah produktif.
"Strategi yang mereka kembagkan PLTS komunal dengan menghybridkan sampah dan mendayagunakan penerangan rumah tangga jadi kampung laut yang produktif," jelas Sujarwanto.
Selain di Nusa Kambangan, PLTS komunal juga telah dikembangkan di Karimun Jawa. Sudah ada 3 pulau di sana yang menggunakan PLTS Komunal. Bahkan, Sujarwanto menyebut penggunaan listrik diesel hanya sebagai cadangan. "Permintaan mereka buat PLTS komunal juga banyak. Mereka terus bilang kurang dan dieselnya ini hanya untuk cadangan," tuturnya.
Selain itu, Provinsi Jawa Tengah juga tengah memanfaatkan gas yang berasal dari rawa untuk penggantikan gas LPG yang biasa digunakan masyarakat. Proyek pemanfaatan gas alam ini sudah berjalan di beberapa wilayah. "Dari gas-gas rawa ini bisa kita utilisasikan buat gantikan gas LPG di beberapa daerah dengan baik," kata dia.
Dia menilai, bila masyarakat mendapatkan liteasi lebih baik tentang energi baru terbarukan (EBT), Jawa Tengah diyakini bisa menjadi pelopor panen energi secara cuma-cuma dengan memanfaatkan sumber daya alam yang sudah ada untuk dijadikan energi yang bersih. "Kalau semua dapat literasi yang baik tentang ini, Jateng bisa jadi pelopor panen energi gratis," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLTS kini menjadi alternatif energi ramah lingkungan di DKI Jakarta. Sejumlah gedung dan rumah warga mulai memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaJenderal Moeldoko berharap pameran PEVS ini mampu meningkatkan pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca SelengkapnyaProgram Desa Energi Berdikari mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDia mendorong perusda merespon transformasi itu untuk masuk ke bisnis kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya