Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cinema 21 Indonesia buka layar Dolby Atmos ke-50 di Banjarmasin

Cinema 21 Indonesia buka layar Dolby Atmos ke-50 di Banjarmasin Nonton bioskop berfasilitas tempat tidur di GetxoPhoto. ©Reuters/Vincent West

Merdeka.com - Grup bioskop terbesar di Indonesia, Cinema 21 Indonesia membuka layar Dolby Atmos ke-50 di Indonesia. Layar Dolby Atmos ke-50 tersebut berlokasi di Duta Mall, Kota Banjarmasin, yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kalimantan Selatan

"Cinema 21 berkomitmen untuk memberikan pengalaman menonton bioskop kelas dunia kepada masyarakat Indonesia. Untuk itu, pembukaan layar Dolby Atmos kami yang ke-50 di Indonesia lebih dari sekadar tonggak sejarah. Ini wujud dari dedikasi kami, agar penonton memiliki pengalaman luar biasa ketika menonton bioskop," kata Corporate Communication Cinema 21, Catherine Keng di Jakarta, Senin (1/10).

Menurutnya, teknologi audio Dolby Atmos yang luar biasa memang membawa penonton ke dalam cerita dengan audio bergerak yang memenuhi ruang pertunjukan dan mengalir di sekitar penonton. Suara yang dihasilkan sangat luar biasa sehingga penonton merasa seperti sedang berada dalam film yang dilihat.

"Hal ini terjadi, karena suara manusia, tempat, benda-benda, dan musik seperti yang sebenarnya terjadi. Penonton seperti berada di dalam film itu, karena teknologi Dolby Atmos sangat luar biasa, mempesona dan bergerak di seluruh ruang bioskop," lanjut Catherine.

Michael Archer, Vice President Worldwide Cinema Sales Dolby Laboratories mengatakan, pembukaan layar Dolby Atmos ke-50 merupakan peristiwa sangat penting.

"Dolby dan Cinema 21 memadukan hasrat bersama untuk memberikan pengalaman hiburan paling berkelas dan tak terlupakan. Perkembangan kami terbentuk karena respon yang luar biasa dari para penonton, studio dan pembuat film, kata Michael.

Dolby Atmos sendiri, menurut Michael, memang menjadi pilihan yang disukai generasi mendatang di bioskop. Teknologi tersebut telah dipergunakan studio-studio besar, sutradara, dan peserta pameran di seluruh dunia. Saat ini lebih dari 1.000 fitur film yang telah dirilis atau diumumkan menggunakan Dolby Atmos.

Michael menambahkan, Dolby Laboratories (NYSE:DLB) berbasis di San Fransisco dengan kantor yang tersebar di 20 negara. Dolby mentransformasi ilmu penglihatan dan suara menjadi pengalaman spektakuler. Melalui penelitian dan rekayasa inovatif, lanjut Michael, pihaknya menciptakan pengalaman terobosan untuk masyarakat di seluruh dunia melalui ekosistem yang kolaboratif dengan melibatkan seniman, pebisnis dan konsumen.

Pengalaman yang dimiliki masyarakat dalam Dolby Vision, Dolby Atmos, Dolby Cinema, Dolby Voice, dan Dolby Audio merevolusi hiburan dan komunikasi di dalam bioskop, dalam perjalanan, di dalam rumah, dan di tempat kerja.

Dolby, Dolby Atmos, Dolby Audio, Dolby Cinema, Dolby Vision, Dolby Voice, dan simbol double-D, lanjut Michael, antara lain adalah merek dagang yang terdaftar maupun tidak terdaftar dari Dolby Laboratories, Inc. di Amerika Serikat dan/atau negara lain. Merek dagang lainnya masih milik masing-masing pemilik.

Ketua badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf tengah mendorong berkembangnya investasi di bidang pengelolaan bioskop. Menurutnya, bioskop merupakan salah satu sektor yang diminati masyarakat, sehingga bila dilakukan investasi dan pengembangan yang baik, akan memberi sumbangan bagi ekonomi Indonesia.

"Kami baru membuka kemungkinan investasi untuk membuka bioskop untuk memutar film nasional," ungkapnya dalam Indonesia'Indonesia's Biggest Business Expo 2017, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (8/9).

Triawan mengakui, perkembangan bisnis bioskop di Indonesia saat ini masih belum memuaskan. Bahkan, Indonesia masih jauh tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain.

"Di India pesat sekali perkembangannya (bioskop). Indonesia, kita hanya punya 1.250 layar. Di India Selatan 4.000 itu satu perusahaan. Di China 90.000 layar," jelas dia.

Adapun dalam mengembangkan bisnis bioskop ini, Bekraf akan bekerja sama dengan Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI).

"Dengan WALI ini kita kembangkan frenchies untuk kembangkan bioskop. Tentu akan ada satu primadona baru," pungkasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu
Mengenal Gambar Toong, Bioskop Keliling yang Selalu Ditunggu Anak-anak Sunda Tempo Dulu

Dulu gambar toong sempat viral di masanya, anak-anak yang ingin menonton diharuskan membayar sebesar Rp5 sampai Rp10 rupiah

Baca Selengkapnya
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan
Wisata di Banyuwangi yang Hits dan Terbaru, Cocok untuk Manjakan Mata di Akhir Pekan

Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.

Baca Selengkapnya
Daftar 10 Film Indonesia Terlaris di Tahun 2023, Kamu Sudah Nonton yang Mana?
Daftar 10 Film Indonesia Terlaris di Tahun 2023, Kamu Sudah Nonton yang Mana?

Film layar lebar apa saja yang sukses besar dari segi penjualan tiketnya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Jelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah

Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.

Baca Selengkapnya
Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho
Jutaan Orang Menonton! Konser Musik Ini Jadi yang Terbesar di Dunia, Lho

konser musik juga dapat menjadi bukti sahih dari perkembangan sosio-kultur masyarakat.

Baca Selengkapnya
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?
Bali Turunkan Pajak Diskotek dan Kelab Malam, Jakarta Kapan?

Pemda Bali telah menggelar rapat bersama seluruh wali kota setempat untuk menyepakati besaran tarif pajak hiburan karaoke hingga spa di bawah 40 persen.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer
Menkominfo: 92 Persen Kebisingan di Ruang Digital Ulah Buzzer

Bahkan Menkominfo menyebut situasi ruang digital lebih baik dibandingkan pada 2019.

Baca Selengkapnya
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi
Tiga Maskapai Asing Ajukan Penerbangan Langsung ke Bali, Ada Etihad Airways dari Abu Dhabi

Maskapai asing lainnya yang disasar yakni Turkish Airlines yang rencananya menambah frekuensi penerbangan.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Kupang, Gibran Hadiri Konser Indonesia Maju dan Ucapkan Selamat Natal
Kunjungi Kupang, Gibran Hadiri Konser Indonesia Maju dan Ucapkan Selamat Natal

Konser Indonesia Maju ini dihadiri langsung Gibran Rakabuming Raka bersama sang istri Selvi Ananda.

Baca Selengkapnya