Chevron pastikan tak perpanjang kontrak kelola Blok East Kalimantan
Merdeka.com - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas) Amien Sunaryadi mengatakan, PT Chevron Pacific Indonesia telah melayangkan surat ke SKK Migas, yang menyatakan tidak akan mengajukan perpanjangan kontrak masa operasinya di wilayah kerja atau Blok Minyak dan Gas bumi (migas) East Kalimantan, setelah masa kontraknya habis pada Oktober 2018.
"East Kalimantan memang benar, Chevron sudah menyampaikan surat, yang menyatakan tidak akan mengajukan perpanjangan," kata Amien, saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/4).
Menurut Amien, atas keputusan perusahaan migas asal Amerika Serikat tersebut, maka Blok East Kalimantan diserahkan ke PT Pertamina (Persero). Saat ini proses peralihan Blok East Kalimantan sedang dilakukan.
"Proses peralihannya nanti sedang diproses, belum final. Ini akan diberikan kepada Pertamina," ujarnya.
Amien mengungkapkan, rencananya pengoperasian Blok East Kalimantan akan digabungkan dengan Blok Attaka yang lokasinya berdekatan. Hal ini untuk meningkatkan produksi migas dari kedua blok migas tersebut.
"East Kalimantan dan Attaka akan digabung, jadi biar bagus. Jadi komposisinya begini. Chevron ini maksudnya di East Kalimantan," jelas Amien.
Direktur Pertamina Hulu Mahakam Ida Yusmiati menuturkan, pihak manajemen Pertamina sudah memutuskan, untuk mengintegrasikan pengelolaan Blok East Kalimantan, Attaka dan Mahakam. "Untuk menambahkan keterangan mungkin East Kalimantan dan Attaka dalam alih proses. Ini memang panjang, tapi kami sudah menerima dari manajemen, untuk mengelola itu," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaPertamina Perkuat Komitmen Energi Transisi dan Tata Kelola
Pertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca SelengkapnyaHari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia, Pertamina Lestarikan Lebih dari 6 Juta Pohon
Saat ini terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaCiptakan Energi Hijau, Patra Jasa dan Pertamina Kembangkan Proyek Pengelolaan Limbah Minyak Jelantah
Proyek ini diharapkan bisa mengembangkan portofolio dalam pengelolaan energi hijau atau green energy.
Baca SelengkapnyaGas Bumi Jadi Aset Strategis Perkuat Ketahanan Energi, Termasuk di IKN Nusantara
Subholding gas juga memulai berpartisipasi dalam hilirisasi produk gas bumi di petrokimia, biometana, dan dekarbonisasi.
Baca Selengkapnya