Cerita PNS Gadai SK untuk Kredit Rumah: Sisa Gaji Tinggal Rp1 Juta per Bulan

Kamis, 26 Januari 2023 18:35 Reporter : Siti Ayu Rachma
Cerita PNS Gadai SK untuk Kredit Rumah: Sisa Gaji Tinggal Rp1 Juta per Bulan pns. ©sijaka.files.wordpress.com

Merdeka.com - Seorang guru PNS, Adi (55) mengatakan bahwa dirinya telah menjadikan Surat Keputusan Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil atau SK PNS menjadi agunan untuk membeli rumah. Adi membeli rumah secara kredit dengan tenor 8 tahun melalui Bank BRI di 2010 silam.

"Waktu itu saya gadai SK untuk membeli rumah. Ya dengan nominal harga yang segitu, jangan disebutkan ya," ujar Adi kepada Merdeka.com, Kamis (26/1).

Adi mengakui, dengan menggadaikan SK PNS mencicil utang tersebut, dia hanya mendapatkan sisa dari gajinya sebesar Rp1 juta per bulan. Di mana, sisa gaji itu tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari-harinya di kala itu.

"Ya enggak cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Tapi waktu itu memang saya butuh rumah dan tidak memiliki uang cash. Gaji PNS kala itu masih kurang dan bantuan pemerintah dari Taperum masih kurang," terang dia.

Ketika pengambilan rumah itu, dia membayar bunga per tahun sebesar 10 hingga 15 persen. "Bunga waktu itu lupa ya berapa persennya, kayaknya sih 10 hingga 15 persen, sudah lama juga," tambahnya.

Adi menyatakan, biasanya ada fasilitas khusus untuk para PNS yang ingin menggunakan SK mereka dari bank. Biasanya akan ada promo dengan bunga yang lebih kecil atau tidak harus memakai asuransi. "Bank biasanya ada fasilitas khusus untuk PNS," kata dia.

Namun, pengalaman yang sudah dialami dengan gadai SK itu, dirinya tidak berminat untuk mengambil kredit lagi. "Sudah cukup, tidak berminat lagi ngambil kredit," tuturnya.

2 dari 2 halaman

PNS Terjerat Kredit Bank

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas menilai ekonomi kelompok aparatur sipil negara (ASN) atau PNS berada di atas rata-rata masyarakat kebanyakan. Sebab, rata-rata anggaran satu orang PNS per tahun masih di atas dari pendapatan per kapita rakyat Indonesia.

Namun, Menteri Anas menyayangkan sikap beberapa PNS yang masih gampang teracuni tawaran kredit. Itu lantas menimbulkan perilaku konsumtif yang membuatnya seolah tidak puas dengan pendapatan yang diterima.

"Jadi sebenarnya kalau konsep cukup ya cukup. Kurang karena banyak kreditan. Memang lembaga kredit ini meracuni kita, gagal lewat kita lewat istri kita, gagal lewat istri kita lewat HP anak kita. Sehingga kita termasuk negara yang sangat konsumtif. Yang tidak perlu, dibelanjakan, yang tidak produktif, dibelikan," ujarnya di Closing Ceremony ASN Culture Fest 2023 di The Westin Jakarta, Rabu (25/1).

Untuk itu, Anas mengajak para abdi negara untuk bisa menahan hawa nafsu konsumtifnya, dan lebih fokus pada peningkatan kinerja. Terlebih dunia tengah dirudung ketidakpastian ekonomi tahun ini.

"APBD terbatas, APBN terbatas, PAD (pendapatan asli daerah) terbatas. Ini di 2023 belum tentu PAD kita bertambah, karena dinamika ekonomi kita terus naik turun. Ini sekali lagi ingin saya ingatkan, kita musti bersyukur bahwa di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, ASN masih punya kepastian pendapatan," pungkas Anas.

Baca juga:
Ini Solusi Agar PNS Tak Ketagihan Utang ke Bank untuk Penuhi Gaya Hidup
Bank Gencar Tawarkan Kredit untuk PNS
PNS Utang ke Bank untuk Kredit Konsumtif, Beli Mobil dan Gadget Terbaru
Banyak PNS Terjerat Utang, Cerminan Literasi Keuangan Masih Minim
Syarat PNS Mengajukan Kredit ke Bank Menggunakan SK Sangat Mudah, Ini Rinciannya
Banyak PNS Utang ke Bank: Tak Semua Punya Gaji Besar

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini