Cerita Charles Chen miliarder asal China, pernah tak lulus ujian
Merdeka.com - Memiliki harta berlimpah ternyata tak lantas membuat miliarder asal China, Charles Chen Yidan menghabiskan uangnya hanya untuk kesenangan semata. Baru-baru ini, pendiri perusahaan komunikasi Tencent didapuk sebagai miliarder paling dermawan di negara asalnya.
Melansir laman CNBC, dia tercatat menyumbangkan hartanya senilai 2,3 miliar yuan sepanjang 2017. Di balik seluruh kebaikannya, ternyata Chen menyimpan pengalaman paling berharga yang membuatnya berjanji untuk terus bekerja keras dan mendukung peningkatan pendidikan di negaranya.
Chen mengatakan, seluruh keberuntungan hidupnya bermula setelah ia gagal lulus ujian bahasa China saat mendaftar masuk ke Shenzen University. Beruntung Chen, nilai mata pelajaran lain masih cukup untuk membuatnya masuk ke Shenzen Universtiy.
"Saya berjanji pada diri sendiri untuk selalu bekerja keras setelah itu. Kegagalan itu pula yang membuat saya banyak bergabung dengan organisasi mahasiswa di mana saya bertemu dengan istri saya sekarang. Semua itu berkat gagal ujian," paparnya.
Keinginannya mendonasikan banyak uang untuk pendidikan juga berawal dari kisah ayahnya yang bisa mencicipi bangku kuliah meski neneknya sangat miskin. Kala itu, neneknya yang bahkan tak bisa membaca terus berusaha agar ayah Chen bisa menjadi sarjana.
Ayah Chen bertemu dengan ibunya saat melanjutkan kuliah di salah satu kota di China. Seperti halnya Chen yang bertemu dengan cinta pertamanya saat mengambil jurusan kimia di Shenzen University.
Di sana pula, ia berteman dengan teman-teman sekelasnya yang kemudian menjadi rekannya mendirikan Tencent. "Pendidikan mengubah takdir hidup saya. Saya satu di antara sejuta yang mengalami transformasi kehidupan berkat pendidikan," tandasnya.
Sumber : Liputan6
Reporter :Siska Amelie F Deil
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaMiliarder ini menyarankan agar para anak muda bisa mencari pekerjaan yang disukainya dibanding harus mencari pekerjaan dengan gaji yang tinggi.
Baca SelengkapnyaSaat itu, dia masih berusia 20 tahun dan tengah bekerja di Jepang selama beberapa bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2022, Mark mengalami penurunan kekayaan USD35 miliar atau setara Rp550 triliun.
Baca SelengkapnyaAgresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca SelengkapnyaRatusan surat lamaran telah dikirim ke berbagai perusahaan, namun tak kunjung mendapat pekerjaan.
Baca SelengkapnyaSetidaknya, ada 969 orang kaya yang berada di China. Angka ini jauh melampaui jumlah miliarder di Amerika yang berjumlah 691 miliarder.
Baca SelengkapnyaTernyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca Selengkapnya