Cari pasar ekspor baru, mendag fokus negara penduduk di atas 60 juta
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, akan memperluas negara tujuan ekspor guna mendorong peningkatan penerimaan negara dari sektor perdagangan. Hal ini sesuai dengan amanat Presiden Jokowi untuk kreatif membaca peluang, bekerja keras dan tetap fokus.
"Kita akan berupaya untuk mendiversifikasi komoditas dan pasar tujuan ekspor. Namun, membuka pasar baru bukan berarti potensi pasar lama ditinggalkan. Kita harus mengembangkan potensi baru di RRT, Amerika Latin dan negara lainnya," ujar Menteri Enggar di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (21/2).
Selain ketiga negara tersebut, Mendag Enggar mengatakan negara-negara dengan populasi di atas 60 juta penduduk akan menjadi prioritas sasaran pasar ekspor. Beberapa negara tersebut antara lain Afrika, Eurasia, India, Pakistan, Srilanka, Bangladesh dan Timur Tengah.
"Berbagai perjanjian perdagangan dengan negara-negara tersebut juga diupayakan selesai tahun ini," ungkap Menteri Enggar.
Terkait hal tersebut, Menteri Enggar akan memaksimalkan peran perwakilan perdagangan di luar negeri. "Negara negara yang potensial akan diprioritaskan dan dialokasikan perwakilan apabila belum ada," ujarnya.
Menteri Enggar menambahkan terkait rencana tersebut, Presiden telah meminta Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi membantu menyusun restrukturisasi kelembagaan dan penempatan perwakilan perdagangan di tempat yang tepat.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta Gelar Pasar Murah, Catat Lokasi dan Waktunya
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaDisetujui Presiden Jokowi, HET Beras Premium Naik Jadi Rp14.900 per Kg Berlaku Hingga April 2024
perpanjangan relaksasi HET beras premium ini dilakukan untuk menjaga ketersediaan di pasar. Khususnya, stok beras premium di pasar modern.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaBeras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya