BUMN PPI Bakal Serap 451.000 Kg Ayam Hidup dari Peternak di 2023

Rabu, 15 Februari 2023 19:46 Reporter : Merdeka
BUMN PPI Bakal Serap 451.000 Kg Ayam Hidup dari Peternak di 2023 Peternak ayam. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Perusahaan Perdagangan Indonesia/ PPI member of ID Food menjalankan peran ganda sebagai perusahaan BUMN yang fokus dalam memenuhi nilai ekonomi dan pelayanan masyarakat.

PPI berupaya meningkatkan pangsa pasar, baik di hulu maupun hilir untuk mendorong terciptanya ekosistem bisnis perdagangan logistik yang kuat dengan tidak meninggalkan nilai kebermanfaatan. Salah satunya tercermin dari ekosistem bisnis livebird (ayam hidup).

Sejauh ini, penyerapan ayam hidup selalu dibarengi dengan penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Badan Pangan Nasional sebagai upaya menjaga ketersediaan, stabilitas harga, dan keberlangsungan usaha para peternak.

Salah satunya dengan terhubungnya peternak dengan pelaku usaha perunggasan, salah satunya PPI, yang berperan dalam hal distribusi.

"Livebird menjadi bentuk inovasi pengembangan bisnis PPI, yang melibatkan peternak menjadi mitra strategis perusahaan, sehingga nilai inklusivitas tetap terjaga. Penyerapan livebird sudah dilakukan oleh PPI sejak tahun 2020 dan berturut-turut sampai dengan 2023 ini," ujar Direktur Utama PPI, Nina Sulistyowati, dikutip Rabu (15/2).

Selain penugasan pemerintah, PPI terus konsisten dalam menyerap livebird dari peternak sepanjang tahun 2022 dan dicanangkan terus berlanjut di tahun 2023 ini. Sepanjang 2022, PPI secara regular telah menyerap livebird sebanyak lebih dari 90 ribu ekor atau sekitar 192.000 kg dari peternak di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Pada tahun ini, PPI merencanakan penyerapan livebird hingga 451.000 kg sampai akhir tahun.

2 dari 2 halaman

Sebagai informasi, PPI membangun ekosistem bisnis livebird sebagai bentuk sinergi dengan para pelaku usaha seperti peternak, rumah potong ayam, dan transporter. Berangkat dari kegiatan menyerap livebird dari peternak, kemudian dilanjutkan proses pemotongan dengan mitra RPH yang telah tersertifikasi halal, NKV, dan COA.

Selanjutnya PPI melakukan proses penyimpanan dan pendistribusian yang mengintegrasikan kekuatan sektor perdagangan-logistik perusahaan. Penjualan terdiri dari berbagai varian yaitu produk segar dan beku dalam bentuk karkas, boneless, dan produk sampingan sesuai permintaan.

Konsistensi penyerapan livebird oleh PPI, sejalan dengan arahan Menteri BUMN RI, Erick Thohir, untuk dapat menyeimbangkan antara pelaksanaan bisnis dengan tanggung jawab dampak sosial yang tertuang pada prioritas pertama dari 5 prioritas roadmap BUMN tahun 2020 – 2024 yaitu Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia.

Perusahaan didorong untuk berkomitmen menjadi kontributor dalam meningkatkan nilai ekonomi dan dampak sosial masyarakat Indonesia terutama di bidang ketahanan pangan, energi, dan kesehatan.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6.com [idr]

Baca juga:
Ternak Babi Mati Mendadak di NTT Capai 349 Ekor
Usaha Bangkrut & Utang Miliaran, Pria ini 'Diselamatkan' Burung Finch
Cegah Virus Demam Babi Afrika Menyebar, Pemprov NTT Siapkan 39.200 Liter Disinfektan
Virus PMK Menular dari Alas Kaki, Peternak Diminta Jaga Kebersihan Kandang Hewan
Antisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Ternak Babi Mati Mendadak di Kupang Bertambah, Tersebar di 6 Kecamatan

Komentar Pembaca

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini

Opini