BUMN Indonesia Bakal Suplai dan Bangun Infrastruktur LNG di Bangladesh
Merdeka.com - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk sebagai memperluas pasar gas bumi internasional melalui pemenuhan kebutuhan gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) di Bangladesh.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan mengatakan, dengan penguasaan lebih dari 90 persen pasar gas bumi di Indonesia, PGN antusias menjadi bagian dari pengembangan bisnis LNG di Bangladesh baik sebagai pemasok LNG maupun penyedia infrastruktur di negara Asia Selatan tersebut.
Dalam upaya menjajaki potensi bisnis gas bumi di Bangladesh, PGN dan Intraco Refueling Station Ltd menandatangani nota kesepahaman (MoU) mengenai pengembangan suplai LNG dan infrastruktur gas bumi di Bangladesh yang dilakukan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan Managing Director Intraco Refueling Station Ltd Mohammed Riyadh Ali, yang disaksikan Duta Besar Indonesia untuk Bangladesh dan Nepal Heru Subolo di Jakarta.
"Dalam kerja sama ini, ke depan diharapkan PGN akan berperan sebagai penyedia kargo LNG yang bisa menopang pertumbuhan ekonomi Bangladesh. Kolaborasi juga dilakukan untuk potensi pengembangan bisnis gas bumi lainnya di sektor transportasi gas, rumah tangga, dan lainnya," sebut Heru di Jakarta, Kamis (20/10).
Heru melanjutkan PGN telah berpengalaman dalam mengelola bisnis midstream hingga downstream gas bumi, portofolio LNG domestik maupun internasional, serta pengalaman dalam mengelola FSRU dan fasilitas LNG lainnya.
"Kami semakin optimis merealisasikan peningkatan bisnis gas bumi di pasar internasional. Semoga kerja sama ini dapat berlanjut sampai dengan tahap eksekusi secara komersial," ujarnya.
Bagi Bangladesh, kerja sama ini akan mengarah pada ketahanan energi di Bangladesh sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi di Asia Selatan.
Secara historis, gas bumi menjadi salah satu sumber energi utama yang diutilisasi lebih dari 60 persen di Bangladesh. Pemenuhan gas bumi akan dikombinasikan dengan implementasi dan pengembangan teknologi serta komersialisasi pemanfaatan gas bumi sehingga akan mendorong Bangladesh ke level baru.
Pasar Bangladesh Terbuka
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Bangladesh Heru Subolo mengapresiasi PGN dan Intraco atas langkah ini dan berharap detail serta implementasi kerja sama ini dapat segera terlaksana.
Menurut dia, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi dan stabil sebesar 6 persen per tahun, pasar Bangladesh sangat terbuka, yang bukan hanya di bidang migas, namun juga non-migas.
"MoU ini juga semoga akan semakin meningkatkan relasi Indonesia dan Bangladesh," imbuh Heru Subolo.
Heru Setiawan menambahkan PGN sebagai representasi Indonesia dan Holding Migas PT Pertamina (Persero) siap menguatkan kerja sama Indonesia dengan Bangladesh.
Dia mengatakan kerja sama ini sekaligus memupuk hubungan bilateral diplomasi ekonomi antara Indonesia dan Bangladesh yang sudah terjalin baik selama ini.
Menurut dia, PGN juga memastikan bahwa pemenuhan energi dan implementasi potensi bisnis lainnya akan memberikan benefit baik bagi Indonesia maupun Bangladesh.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaDua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah ditetapkan menjadi pemasok energi tetap oleh Badan Otorita IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaJika terjadi gangguan pasokan gas, portofolio LNG dapat dimanfaatkan untuk menjaga layanan penyaluran gas bumi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor usaha untuk menggunakan gas bumi agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN sudah memiliki jaringan infrastruktur berupa pipa gas sepanjang 31.705 km dan empat terminal LNG.
Baca SelengkapnyaKomitmen mendukung PSN ini diwujudkan dengan dilakukannya Head of Agreement (HOA) bersama Pelindo terkait fasilitas penerimaan BBM dan Avtur di Benoa, Bali.
Baca SelengkapnyaAlokasi LNG dari Kayan akan mendukung pengembangan bisnis mini LNG bagi PGN dan domestik.
Baca SelengkapnyaSelain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Baca Selengkapnya