Buat kebutuhan Lebaran, penukaran uang di Solo tembus Rp 3,7 Triliun
Merdeka.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo merilis jumlah transaksi penukaran uang jelang Lebaran di wilayahnya. Nilainya mencapai Rp 3,7 triliun. Jumlah ini melonjak dari prediksi awal sebesar Rp 2,9 triliun.
"Hingga penutupan hari ini Rabu (15/7), nilai transaksi melebihi target yang kami rencanakan semula," ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Ismet Inono saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (15/4).
Dia memandang wajar penukaran uang jauh di atas prediksi awal. Sebab kebutuhan penukaran uang tergolong tinggi. Penukaran untuk setiap pecahan uang rata-rata mengalami kenaikan 136 persen. Selain di BI, pelayanan penukaran uang ke masyarakat juga dilayani di lima bank lainnya. Yakni Bank Central Asia (BCA), Bank Mandiri, BNI, BRI dan Bank Jateng.
"Untuk pecahan Rp 100.000 meningkat 150 persen dan Rp 50.000 meningkat 130 persen. Yang menarik pecahan Rp 500 banyak dipakai untuk kebutuhan ritel dan pom bensin yang buka saat Lebaran. Nilainya mencapai Rp 346 juta atau meningkat 173 persen," jelasnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan tahun depan, pihaknya berencana menggandeng 74 bank di Surakarta untuk melayani penukaran uang.
"Tahun depan kami akan menggandeng 74 bank swasta, sehingga penyebaran uang menjadi lebih merata dan masyarakat menjadi lebih terbantu," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaDia berharap, jumlah tersebut mencukupi kebutuhan masyarakat Solo Raya saat Ramadan maupun Hari Raya Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaBI menyediakan opsi layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling di lokasi-lokasi strategis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaKendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaAan kemudian menyinggung 123 juta orang melaksanakan mudik dan dan berwisata selama libur Idulfitri 1444 H atau pada tahun 2023.
Baca Selengkapnya"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca Selengkapnya