BTN jadi BUMN terbaik dalam pengelolaan SDM
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berhasil memperoleh predikat sebagai Bank BUMN terbaik dalam pengelolaan SDM di lingkungan perbankan dalam BUMN Awards 2016. BTN dinilai telah memenuhi syarat dalam pengelolaan SDM yang baik sebagai perbankan.
"Kami bersyukur atas apresiasi tersebut sekaligus ini memacu kami untuk lebih bersemangat agar ke depan kami dapat mengelola SDM lebih baik," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Minggu (5/6).
Maryono pun didapuk sebagai Best CEO BUMN untuk sektor perbankan. Kepemimpinannya di BTN dinilai mampu mengkolaborasi secara sinergi bersama BUMN lainnya, sehingga bisnis BTN tumbuh lebih baik dibanding perbankan lainnya.
"Ini sebuah penghargaan yang tinggi dari BUMN sekaligus mewakili bank BUMN di sektor perbankan. Kami tetap akan melakukan sinergi agar bagaimana BUMN besar dan membawa manfaat untuk masyarakat secara nyata," kata dia.
Untuk itu, dalam pengembangan bisnis BTN akan melakukan sinergi kolaborasi dengan BUMN lain untuk sukses bersama. Apalagi, dalam memenuhi program sejuta rumah dibutuhkan peran serta BUMN lainnya karena ini adalah tugas bersama.
BTN menargetkan bisa berkolaborasi dengan 200 institusi atau lembaga tahun ini untuk mempercepat program sejuta rumah. Salah satu, yang dibidik untuk berkolaborasi adalah lembaga usaha mikro.
"Kami sudah melakukan MOU (kerja sama) dengan 139 lembaga untuk berkolaborasi. Hingga akhir tahun ini kami targetkan bisa menjadi 200 lembaga yang bisa diajak kolaborasi. Lembaga usaha mikro salah satu yang akan didekati," jelas Maryono.
Salah satu lembaga mikro yang akan diajak kerja sama adalah PT Penanaman Modal Madani (Persero) (PNM) dan perusahaan multifinance. Sebab, kedua lembaga tersebut sangat berpengalaman dalam menangani nasabah mikro. "PNM punya pengalaman menangani nasabah mikro yang cukup luas sehingga tahu mana nasabah yang baik dan tidak. Sedangkan multifinance bisa kami manfaatkan untuk mengcollect dana dari nasabah mikro," jelas Maryono.
Bank BTN berhasil mencatatkan kinerja baik di 2015. Kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh melampaui angka industri. Sementara, rata-rata perbankan mengalami penurunan pendapatan, laba bersih BTN meningkat dengan sangat signifikan. Di tengah NPL perbankan yang memburuk akibat perlambatan ekonomi dan peningkatan risiko nilai tukar, NPL Bank BTN mengalami perbaikan yang signifikan.
Hingga triwulan I-2016, BTN mencatatkan kredit dan pembiayaan tumbuh 18,9 persen menjadi Rp 143 triliun. Kredit dan pembiayaan pada periode yang sama tahun sebelumnya hanya Rp 120 triliun.
Perseroan juga berhasil mendorong Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal I-2016 tumbuh 20 persen atau menjadi sebesar Rp 131 triliun dari posisi yang sama tahun 2015, sebesar Rp 109 triliun. Pada triwulan I-2016, Bank BTN berhasil mencatatkan aset sebesar Rp 178 triliun tumbuh dari aset periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 149 triliun. Adapun laba bersih pada triwulan I-2016 sebesar Rp 491 miliar. Laba perseroan ini tumbuh 22 persen dibanding perolehan laba periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp 402 miliar.
Sementara itu berdasarkan laporan keuangan triwulan I-2016 tersebut, perseroan berhasil menurunkan NPL menjadi 3,59 persen turun dari NPL periode yang sama sebesar 4,78 persen. NPL Nett perseroan sendiri tercatat 2,34 persen.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Situs pencarian kerja Linked In menobatkan Bank BTN sebagai perusahaan dengan pengembangan terbaik di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca SelengkapnyaAdanya peningkatan alokasi uang tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan transaksi masyarakat selama hari raya Idul Fitri 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nasabah dapat melakukan transaksi penukaran mata uang asing dengan harga yang kompetitif.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaHal ini akan membantu BTN untuk menjadi pionir keuangan berkelanjutan di industri perbankan dan keuangan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca Selengkapnya