Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPS: Produksi industri manufaktur naik 4,36 persen di triwulan II-2018

BPS: Produksi industri manufaktur naik 4,36 persen di triwulan II-2018 Kepala BPS Kecuk Suhariyanto. ©2017 Merdeka.com/Wilfidrus

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan ll-2018 naik sebesar 4,36 persen secara year on year terhadap triwulan ll-2017. Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, yaitu naik 27,73 persen.

"Sedangkan industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan, yaitu turun 11,37 persen," ujar Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (1/8).

Selain jasa reparasi, pemasangan mesin dan peralatan, penurunan produksi juga terjadi pada industri komputer, barang elektronik dan optik sebesar 8,84 persen. Lalu industri bahan kimia turun sebesar 4,94 persen. Sementara industri kertas dan kendaraan bermotor masing-masing turun 3,94 persen dan 1,77 persen.

Suhariyanto melanjutkan, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II-2018 naik sebesar 1,49 persen terhadap triwulan I-2018. Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri pengolahan tembakau, yaitu naik 10,31 persen.

"Sementara itu, industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri barang galian bukan logam, yaitu turun 8,47 persen," jelas Suhariyanto.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II-2018 pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Aceh, yaitu naik 62,64 persen. Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Maluku Utara, yaitu turun 49,70 persen.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Kinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024

Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.

Baca Selengkapnya
Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Cukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi

Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Melihat Produksi Kerajinan Aksesoris Pengantin di Bantul, Omzet Mencapai Puluhan Juta Rupiah Per Bulan

Usaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan

Baca Selengkapnya
Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Bulog Beri Sinyal Harga Beras Bakal Turun Jelang Lebaran, Ini Faktor Pemicunya

Sejumlah wilayah sentra produksi kini telah memasuki musim panen raya.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni

Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.

Baca Selengkapnya
Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

Awal Tahun 2024, Pemerintah Sudah Impor Beras Rp4,36 Triliun dari 3 Negara

BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

BPS Catat Inflasi Januari 2024 0,04 Persen, Terendah dalam 5 Tahun Terakhir

Secara historis, inflasi Januari 2024 merupakan yang terendah selama 5 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya