BPJamsostek Dukung Program Subsidi Gaji Dilanjutkan di 2021
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah siap melanjutkan program subsidi gaji Rp 600.000 per bulan kepada para pekerja formal pada 2021 mendatang.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek Agus Susanto, mengucapkan apresiasi kepada pemerintah yang mau menyisihkan anggaran untuk membantu para pekerja bergaji Rp 5 juta per bulan yang terdaftar sebagai pesertanya.
"Kami berterimakasih pada pemerintah, di mana telah memberikan apresiasi pada peserta BP Jamsostek untuk bantuan subsidi upah," ucap Agus dalam sesi teleconference, Selasa (8/9).
Agus mengungkapkan, BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek siap menjalankan misi baru tersebut di tahun depan. "Kami sangat gembira dan menyambut baik. BP Jamsostek siap jika butuh data lebih lanjut. Kami akan menunggu kebijakan lebih lanjut dari pemerintah," ungkap Agus.
Dihubungi secara terpisah, Deputi Direktur Bidang Humas dan Antar Lembaga BP Jamsostek Irvansyah Utoh Banja turut menyatakan kesiapannya untuk berpartisipasi dalam penyaluran program subsidi gaji di 2021.
Meski demikian, dia mengaku belum menerima arahan langsung untuk melaksanakan tugas tersebut, dan bakal mengikuti skema yang ditetapkan pemerintah.
"Terkait hal ini, kita kembalikan ke pemerintah selaku pembuat kebijakan. BP Jamsostek sebagai mitra penyedia data siap menyediakan data sesuai skema, mekanisme dan kriteria yang akan ditetapkan pemerintah," ujar Utoh.
3,6 Juta Pekerja Telah Terima Subsidi Gaji Tahap Pertama
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat, ada 3.697.296 nomor rekening pekerja yang telah menerima bantuan subsidi gaji tahap pertama sebesar Rp 1,2 juta.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, pencairan yang sudah dilakukan berasal dari data gelombang pertama dan kedua yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek.
Adapun Kemnaker telah menerima data peserta penerima subsidi gaji gelombang pertama sebesar 2,5 juta, dan gelombang kedua sebanyak 3 juta nomor rekening.
"Perkembangan proses pencairan tahap I dan II bantuan subsidi gaji disalurkan oleh bank Himbara per 7 September 2020," kata Menteri Ida dalam sesi teleconference, Selasa (8/9).
Menteri Ida menyebutkan, dari 2,5 juta nomor rekening di gelombang pertama yang sudah cair adalah sebanyak 2.311.237 atau sekitar 92 persen. Sementara di gelombang kedua, dari 3 juta nomor rekening yang sudah ditransfer sebanyak 1.386.059, atau setara 46,20 persen.
"Kami imbau kepada perusahaan beserta para pekerja untuk membangung komunikasi guna memastikan tidak ada kesalahan rekening. Sehingga penyaluran bantuan subsidi upah tepat sasaran," imbuhnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk pengumuman lebih lanjut soal pembukaan progra Kartu Prakerja akan disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAirlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan belum ada keputusan lebih lanjut mengenai skema anggaran program makan siang gratis tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaProgram bansos pangan berupa beras ini sudah dijalankan pemerintahan Jokowi sejak tahun 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaSelain masyarakat marjinal, program makan siang gratis yang dia tawarkan kepada pengusaha juga akan meringankan kinerja pemerintah.
Baca SelengkapnyaBansos sudah dilaksanakan melalui sejumlah program, seperti PKH hingga subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Baca SelengkapnyaSampai akhir tahun ini akan ada 19 juta peserta Kartu Prakerja sejak program ini diluncurkan pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan saat ini dirinya akan lebih fokus kepada pekerjaan sebagai Wali Kota Solo.
Baca Selengkapnya