Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPDPKS: Peremajaan sawit cegah perambahan hutan yang dapat rusak lingkungan

BPDPKS: Peremajaan sawit cegah perambahan hutan yang dapat rusak lingkungan Kelapa Sawit. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menegaskan program peremajaan kebun sawit bertujuan mencegah pembukaan lahan baru melalui perambahan hutan dengan cara yang dapat merusak lingkungan. Selain itu, peremajaan ini mendesak untuk dilakukan karena produktivitas petani sawit Indonesia umumnya rendah, hanya berkisar 2-3 ton/Ha/tahun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan tingkat produktivitas perkebunan swasta.

"Hal ini disebabkan karena lahan sawit milik petani umumnya merupakan tanaman tua dan kebun yang menggunakan bibit illegitim (palsu)," ujar Direktur Utama BPDPKS, Dono Boestami, saat acara 'Program Peremajaan Sawit Rakyat' di Serdang Bedagai, Sumatra Utara, Senin (27/11).

Dia mengatakan bahwa program peremajaan sawit rakyat yang ditujukan bagi petani pemilik lahan di bawah 4 Ha ini, selain untuk meningkatkan jumlah produksi, secara umum bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Dono Boestami menambahkan, selama masa peremajaan selama 3 tahun, petani dirancang untuk tetap mendapatkan pendapatan dari berbagai alternatif sumber pendapatan selama masa tunggu tersebut. Potensi sumber pendapatan tersebut berasal dari sumber pendapatan yang diperoleh sebagai pekerja dalam kegiatan peremajaan sebesar lebih dari Rp 24 juta selama 3 tahun dan sumber pendapatan yang diperoleh dari hasil tanaman tumpang sari (jagung) selama 3 tahun sebesar Rp 48 juta.

Selain itu, petani juga memiliki potensi pendapatan yang diperoleh dari hasil olahan batang sawit yang lama sebesar Rp 39 juta. Serta potensi sumber pendapatan dari kegiatan di luar aktivitas peremajaan karena petani peserta program peremajaan memiliki potensi untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat digunakan untuk menjalankan usaha seperti warung, peternakan atau penyadapan karet.

"Sehingga secara umum diperkirakan petani tetap dapat memperoleh pendapatan setiap bulannya sebesar lebih dari Rp 4 juta selama masa tunggu sampai kebun sawit dapat menghasilkan," tuturnya.

Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah menyiapkan dana sekitar Rp 3 triliun di BPDPKS untuk program peremajaan sawit ini. "Ini pekerjaan besar sekali karena berpuluh-puluh tahun tidak ada peremajaan," ujarnya.

Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengakui bahwa program ini sudah sangat terlambat. "Namun, lebih baik terlambat dari pada tidak," ucapnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit

Pensiunan Aparat Asal Muara Jambi Ini Berkebun Aren dengan Omzet Miliaran, Kalahkan Kelapa Sawit

Peluang bisnis menanam pohon aren di perkebunan milik pribadi bisa meraup omzet hingga miliaran.

Baca Selengkapnya
BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk Petani di Sijunjung yang Meninggal Tersambar Petir

BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan untuk Petani di Sijunjung yang Meninggal Tersambar Petir

5 orang petani dikabarkan meninggal dunia akibat tersambar petir saat sedang berteduh di sebuah pondok.

Baca Selengkapnya
Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat

Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat

BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Kisah Keluarga Pemberani yang Tinggal di Kampung Mati Tengah Hutan Cilacap, Hidup Berdampingan dengan Babi Hutan

Saat musim hujan tiba, kampung itu benar-benar terisolir karena jalan ke sana terhalang aliran air sungai yang deras

Baca Selengkapnya
Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren

Dalih Sengatan Listrik di Pondok Pesantren

Penganiayaan yang menyebabkan santri meninggal dunia kembali berulang. Kali ini dipicu uang Rp10.000 dan pihak pesantren terkesan menutupinya.

Baca Selengkapnya
Jajaki Jalan Setapak Persawahan di Desa Gunung Bunder, Menteri ATR Serahkan Sertifikat PTSL

Jajaki Jalan Setapak Persawahan di Desa Gunung Bunder, Menteri ATR Serahkan Sertifikat PTSL

Hadi menyerahkan 500 sertifikat kepada masyarakat secara langsung di lahan sawah yang dimiliki masing-masing penerima.

Baca Selengkapnya
SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?

Mahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?

Baca Selengkapnya
PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

PLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton

Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.

Baca Selengkapnya
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.

Baca Selengkapnya